dr. Felix Adrian, Sp.N Paparkan Faktor Resiko Stroke

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi penyakit stroke

- Ras atau etnis tertentu

Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi sebenarnya banyak sekali, yang paling sering adalah hipertensi.

Selain stroke dengan faktor resiko hipertensi, kerap ditemui juga faktor resiko kolesterol tinggi, penyakit jantung, kadar asam urat tinggi, termasuk life style, merokok dan pola makan yang tidak sehat.

Life style sangat berpengaruh terhadap faktor resiko terjadinya stroke.

Pada pasien stroke semua kejadian tersebut terjadi secara mendadak.

Baca juga: Asal Muasal Penyakit Periodontitis dan Cara Mengantisipasinya, Simak Penjelasan drg. Arifah Hariadi

Mungkin sebelum terjadi stoke tidak mengalami kejadian penyakit serius atau diketahui oleh pasien.

Pada stroke perdarahan tiba-tiba pasien mengalami sakit kepala hebat, muntah nyemprot (tidak didahului oleh mual, dan tiba-tiba muntah).

dr. Felix menyampaikan bahwa sebelum mengalami muntah nyemprot, seseorang tersebut mengalami penurunan kesadaran.

Apabila pasien masih sadar dengan baik, biasanya bibir mengalami kemiringan atau ketika berbicara suara menjadi pelo.

dr. Felix mengatakan bahwa hal tersebut menjadi karakteristik apabila terkena stroke.

Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Felix Adrian, Sp.N. Seorang dokter spesialis neurologi. Senin (4/10/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)