Aktivitas yang Salah Bisa Mengakibatkan Seseorang Mengalami Saraf Kejepit, Begini Penjelasannya

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi saraf terjepit, dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N paparkan penyebabnya

Dokter Spesialis Neurologi, dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N menambahkan jika olahraga yang tidak teratur ternyata bisa menyebabkan saraf kejepit.

"Jadi kita jatang olahraga, tapi sekalinya olahraga itu berat, latihan berat dalam waktu yang lama," tutur Dokter Spesialis Neurologi, dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N.

Perlu diketahui jika terdapat faktor penunjang terjadinya saraf kejepit seperti merokok dan minum alkohol.

Dokter menjelaskan jika hal ini menunjang terjadinya saraf kejepit karena apabila seseorang merokok atau minum alkohol akan mengganggu kemampuan dari discus vertebrae untuk menyerap nutrien dari dalam darah.

Sehingga bisa menyebabkan mudahnya terjadi pengapuran dimana dalam kondisi lanjut menyebabkan saraf kejepit.

Baca juga: Masalah Gigi Berwarna yang Tidak Dapat Diatasi dengan Bleaching, Sangat Disarankan untuk Veneer

Ilustrasi seseorang yang mengalami saraf kejepit, dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N ungkap faktor penunjang terjadinya saraf kejepit (banjarmasin.tribunnews.com)

Selain itu, saraf kejepit juga bisa disebabkan oleh penyakit-penyakit yang menyerang tulang belakang seperti adanya tumor atau infeksi dimana bisa menyebabkan gangguan pada saraf.

Kondisi ini terjadi karena pendesakan tumor di area tulang belakang berisiko terjadinya saraf kejepit.

Baca juga: Pendaki yang Memiliki Riwayat Penyakit Paru Perlu Berkonsultasi dengan Dokter sebelum Mendaki

Penjelasan Dokter Spesialis Neurologi, dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Healthy Talk edisi 05 Februari 2022.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.