- Merasa gugup dan menghindari kontak mata
- Menghindari aktivitas sosial
Baca juga: Pentingnya Memecahkan Masalah dan Melatih Skill Seseorang yang Mengalami Delusi
Gangguan kecemasan sosial ditandai dengan adanya kecemasan saat berada dalam situasi sosial, dimana ada kekhawatiran dinilai negatif, dikritik, atau bahkan ditolak.
Selain itu, adanya perilaku penghindaran jauh sebelum berhadapan dengan situasi sosial, seseorang tersebut sudah menghindar bahkan mengkhawatirkannya.
Namun untuk membedakan apakah kejadian tersebut termasuk kecemasan sosial biasa adala ketika kecemasan tersebut sudah berlangsung lama didalam kriteria diagnosis dikatakan minimal 6 bulan dan tergolong sudah sangat mengganggu.
Artinya menganggu performance kerja, bahkan mengganggu kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Makin Lengkap, Rumah Sakit JIH Solo Tawarkan Layanan One Step Dental Care
dr. Sylvana mengatakan jika gangguan kecemasaan ini terjadi pada remaja akan mengganggu sekolah dan pendidikannya.
Dari penelitian-penelitian dinyatakan bahwa tren gangguan kecemasan sosial ini bisa dimulai dari usia muda atau usia produktif.
Secara gender atau jenis kelamin, laki-laki dan perempuan bisa saja mengalami gangguan kecemasan sosial.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Sylvana Evawani, SP.KJ. Seorang dokter spesialis kedokteran jiwa. Kamis (27/8/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)