Cegah Kutil Kelamin dengan Lakukan Vaksinasi, Simak Ketentuannya dari Dokter

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi vaksinasi untuk mencegah penyakit Kutil kelamin

TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit menular seksual biasa disebut juga dengan infeksi menular seksual.

Penyakit menular seksual memiliki beragam jenis yang harus diwaspadai dan membutuhkan penanganan serius.

Salah satu jenisnya ialah, penyakit Kutil Kelamin.

Baca juga: dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS Jelaskan Risiko yang Terjadi Akibat Bergonta-ganti Pasangan Seksual

Penyakit ini ditandai berupa benjolan kecil dan bergerombol pada alat kelamin.

Hal tersebut diungkapkan oleh Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin, dr. Putri Anitasari Sp. KK

Untuk mengantisipasinya, Anita menganjurkan masyarakat melakukan vaksinasi.

Ilustrasi vaksin (Pexels)

"Sebelum kita tahu akan terkena, maka harus vaksin dulu untuk pencegahan," katanya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

Dalam melakukan vaksinasi Kutil kelamin, terdapat suatu periode tertentu yang harus diterapkan.

Baca juga: Menjaga Kesehatan Seksual Wanita Penting Dilakukan untuk Kesejahteraan Wanita di Usia Dewasa

Untuk saat ini, baru vaksin Kutil kelamin saja yang bisa dilakukan.

Belum ada jenis vaksin lain untuk mencegah penyakit menular seksual lainnya.

Maka satu-satunya cara yang harus dilakukan adalah menjaga perilaku seksual.

Ilustrasi menjaga perilaku seksual (pixabay.com)

Mengingat, penyakit menular seksual dapat terjadi akibat sering berganti pasangan tanpa menggunakan alat kontrasepsi.

Untuk melakukan pencegahan, seseorang penting melakukan deteksi sejak dini.

Baca juga: dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS Berikan Tips Cara Menjaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Wanita

Sehingga bila sudah diketahui, maka dokter akan segera memberikan pengobatan yang tepat.

Pentingnya Daya Tahan Tubuh

Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus, seperti kutil kelamin dan Herpes, membutuhkan daya tahan tubuh yang tinggi.

Bila daya tahan semakin menurun, maka virus akan berkembang dalam tubuh semakin pesat.

Ilustrasi daya tahan tubuh (Tribunnews.com)

"Misalnya Kutil, dari orang dengan daya tahan lemak dan tidak pasti akan berbeda klinisnya."

"Yang daya tahan tubuhnya lemah, kutilnya banyak tetapi kalau daya tahan tubuhnya kuat, kutilnya lebih sedikit," paparnya.

Baca juga: Tak Perlu Konsumsi Produk Suplemen, Konsumsi Makanan Sehat Cukup Meningkatkan Imunitas

Terlebih jika Kutil kelamin dialami oleh seorang wanita hamil.

Halaman
123