Berbeda dengan usia dewasa, yang cenderung lebih memawas diri terhadap pergaulan.
"Jadi itulah mengapa pada usia tersebut rentan terkena penyakit menular seksual," paparnya.
Baca juga: Termasuk Infeksi Menular Seksual, Kutil Kelamin Bisa Diatasi dengan 3 Metode Berikut Ini
Selama menjalankan prakteknya, Anita memberikan kesaksiannya pernah menangani pasien yang masih berusia 15 tahun dan sudah menderita penyakit Kutil kelamin.
Ia mengaku terkejut dengan adanya kasus termuda yang saat itu ia temukan.
Bila sebelumnya kasus pada usia termuda, maka kasus pasien dengan umur tertua yang pernah ia tangani adalah berusia 40 hingga 50 tahun.
Kasus di atas, menurut Anita, cukup banyak ditemukan di wilayah Lampung.
Dengan mayoritas terjadi pada pasien berjenis kelamin laki-laki.
Namun untuk saat ini penemuan kasus pasien laki-laki dan perempuan sama banyaknya.
Pentingnya Edukasi Seksual
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi penyakit menular seksual, penting untuk memahami edukasi seksual.
Anita menyampaikan untuk tidak perlu menganggap tabu terkait persoalan satu ini.
Baca juga: dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS Berikan Tips Cara Menjaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Wanita
Terutama pada para pasangan yang akan menikah.
Agar bisa mempersiapkan diri lebih baik lagi.
"Dari awal banget harus cari informasi yang benar, bisa dimulai dari keluarga sebenarnya," sambungnya.
Terlebih saat ini zaman gadget, anak-anak bisa mengakses informasi dari mana saja.
Informasi edukasi seksual yang benar bisa menjadi landasan saat akan memasuki remaja.
Baca juga: Remaja Rentan Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Berikut Tanda yang Perlu Diperhatikan Orangtua
Ia pun juga berharap kepada berbagai pelayanan kesehatan untuk bisa memberikan informasi terkait edukasi seksual. Utamanya penyakit menular seksual.
"Jadi memang harus aware banget dari sekarang," imbuhnya.
Deteksi Dini Penyakit Menular Seksual
Seseorang yang mengalami penyakit menular seksual, harus segera melakukan deteksi sejak dini.