TRIBUNHEALTH.COM - Indonesia masih berada pada musim hujan.
Beberapa akhir ini, hujan masih sering turun di berbagai wilayah Indonesia.
Ketika musim tengah seperti ini, munculnya penyakit tertentu patut diwaspadai, misalnya saja diare.
Pasalnya penyakit yang satu ini kerap diidentikkan dengan musim hujan.
Terkait hal ini, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Alergi Imunologi, dr. Prasna Pramita tak menampik.
dr. Prasna menyebut diare sebenarnya bisa terjadi sepanjang musim, sebagaimana dia sampaikan dalam program Ayo Sehat Kompas TV.
Namun biasanya memang lebih banyak saat musim hujan.
"Sebenarnya diare bisa saja sepanjang musim. Tapi pada musim hujan biasanya lebih banyak yang menderita diare," katanya, dikutip TribunHealth.com.
Mengapa bisa terjadi?
Baca juga: dr. Prasna Sebut Orangtua Dehidrasi ketika Diare akan Mengganggu Kesehatan Ginjal
Baca juga: Bahaya Tipes pada Anak Tak Hanya Sebabkan Diare, Tapi juga Mengganggu Tumbuh Kembang
dr. Prasna menjelaskan faktor kebersihan turut berkontribusi.
Pada musim hujan, perabotan menjadi lebih mudah kotor.
Akibatnya tingkat higenitasnya menjadi kurang terjamin.
"Misalnya karena banjir, lalu makanan kurang bersih, alat makan kurang bersih, akhirnya terjadilah diare."
"Jadi lebih sering terjadi juga pada musim penghujan," paparnya.
Bisa berdampak fatal
dr. Prasna Pramita menyebut diare bisa berdampak fatal jika sudah parah.
"Bisa fatal kalau kita kekurangan cairan terlalu banyak," karanya memulai penjelasan.
Pasalnya cairan dan mineral banyak yang terbuang ketika diare.
Akibatnya tubuh menjadi mudah lemas.
Baca juga: Selain Gangguan Ginjal, Adakah Komplikasi Lain Akibat Diare Dok?
Jika sudah sampai tahap ini, dia menyarankan agar pasien segera dilarikan ke rumah sakit.
"Kalau udah kekurangan cairan, sebaiknya kita harus segera ke rumah sakit," katanya.