dr. Ginanjar Arum Jelaskan Beberapa Pemeriksaan untuk Mengetahui Kesehatan dan Fungsi Paru

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi pemeriksaan paru paru

TRIBUNHEALTH.COM - Jika kita ingin mengetahui paru-paru sehat atau tidak dilakukan pemeriksaan secara umum.

Pemeriksaan secara umum terdapat dua jenis, yaitu pertama dilihat dari struktur paru sendiri terdapat masalah atau tidak dan kedua, fungsi dari paru bagus atau tidak.

Kedua hal tersebut perlu dilakukan pemeriksaan, tetapi prinsipnya jika pasien sudah merasakan keluhan kemungkinan sudah ke arah tidak sehat.

Contoh keluhan yang terjadi ialah dada merasa sesak.

Sebelum melakukan pemeriksaan Medical Check Up untuk mengetahui fungsi paru-paru apakah masih atau tidak, secara umum memang terdapat beberapa pemeriksaan, yakni:

- X Ray, foto dada atau Rontgent

Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui bentuk, dan struktur paru-paru

ilustrasi pemeriksaan paru paru (freepik.com)

Baca juga: Lubang Gigi yang Tidak Segera Diatasi Meningkatan Resiko Infeksi dan Penanggalan Gigi

- Pemeriksaan Spirometri

Pemeriksaan yang dilaukan untuk mengetahui volume paru-paru

- Harus melakukan wawancara dan diperiksa oleh dokter paru

Jika dari tiga pemeriksaan tersebut menandakan adanya indikasi suatu kelainan tertentu, maka harus menjalani pemeriksaan yang lebih advance.

dr. Ginanjar Arum menyampaikan bahwa struktur paru-paru cukup unik, memiliki kantong-kantong kecil di dalamnya dan jika dilebarkan akan selebar lapangan bola dan terdapat pembuluh darah yang mengalirkan ke setiap kantongnya.

Misalkan pasien mengalami tumor di bagian atau area tubuh yang lain, salah satu tempat bermetastasis atau penyebaran yang cukup sering adalah di paru.

Karena pembuluh darah pada paru-paru cukup banyak.

Demikian juga apabila primary terdapat pada paru, maka akan mudah terjadinya penyebaran karena struktur dari paru.

Baca juga: dr. Binsar : Terganggunya Sirkulasi Arteri atau Vena pada Testis Menyebabkan Testis Tidak Bertumbuh

Faktor resiko khusus untuk kanker paru secara umum sama dengan kanker yang lain, contohnya seperti pengatuh diet.

Misalkan pengaruh makanan yang diproses dengan high temperature, makanan yang menggunakan pengawet, dan faktor genetik.

Diketahui apabila paru berhubungan langsung dengan dunia luar, semua yang ada di lingkunagn dan berbentuk gas bisa masuk ke dalam paru.

dr. Ginanjar Arum menyampaikan bahwa faktor resiko kanker paru yang paling besar adalah asap rokok, entah itu perokok aktif maupun perokok pasif.

Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Ginanjar Arum Desianti, Sp.P. Seorang dokter spesialis paru. Jumat (26/11/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)