TRIBUNHEALTH.COM - Penyebab dari terjangkitnya penyakit HIV/AIDS tentunya bisa disebabkan karena jarum suntik pada pengguna narkoba.
Tidak hanya disebabkan oleh hubungan seksual dan narkoba suntik, penularan HIV bisa dari ibu hamil ke anakya.
Terdapat pencegahan untuk ibu hamil yang terkena HIV agar tidak menularkan ke anak.
Tetapi yang lebih beresiko menularkan HIV adalah dikarenakan tidak memakai alat pengaman dan sering berganti pasangan ketika melakukan hubungan seksual.
Penularan tersebut bisa diakibatkan karena melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang tidak dikenal, dan sering melakukan hubungan seksual tidak hanya dengan satu orang saja.
Baca juga: drg. Anastasia : Hampir Semua Orang Butuh Proses Perbaikan Susunan Gigi Geligi
Masa inkubasi setelah terkena virus HIV, berkisar 3 minggu virus belum bereplikasi dengan banyak sehingga belum bisa dideteksi di dalam darah.
Ada yang namanya Window periode, pada saat melakukan hubungan beresiko dan memiliki rasa khawatir untuk melakukan cek.
Kisaran 2 hari setelah melakukannya, hasil menunjukkan negatif maka belum tentu benar-benar negatif.
Dikarenakan virus di dalam darah masih sedikit dan pengecekan tersebut perlu berulang 3 bulan kemudian untuk mengonfirmasi apakah betul-betul terbebas dari virus HIV.
Walapun virus sudah masuk ke dalam tubuh, biasanya tidak langsung bergejala ataupun jika bergejala karena infeksi virus biasanya hanya tidak enak badan seperti terkena flu.
Baca juga: drg. Anastasia Paparkan Beberapa Hal yang Mempengaruhi Berhasilnya Rangkaian Ortodonsi
Gejala umumnya adalah badan terasa pegal-pegal, demam ringan, dan tubuh tidak fit.
Setelah itu gejala bisa menghilang walaupun virus tetap ada.
Karena infeksi HIV di dalam tubuh sampai pada stadium paling akhir, hingga 10 tahun lebih barulah menimbulkan gejala yang sangat parah.
Padahal dalam masa 10 tahun tidak melakukan pemeriksaan, dan tetap melakukan hubungan beresiko bisa saja menularkan HIV ke oranglain.
Infeksi HIV disebabkan oleh virus, dan sampai sejauh ini tidak ada pengobatan yang benar-benar bisa membunuh virusnya.
Selain itu, penularan HIV/AIDS bisa ditularkan dari transfusi darah, karena tidak diketahui orang yang memberikan transfusi darah terkena penyakit HIV.
Baca juga: Mengenal Busung Lapar dan Faktor Terjadinya Busung Lapar, yang Dijelaskan dr. Roro Rukmi, Sp.A
Penularan HIV bisa disebabkan oleh hubungan suami istri dan sering berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan alat kontrasepsi.
Hal tersebutlah yang bisa menyebabkan penularan penyakit HID/AIDS.
Bayi bisa tertular HIV/AIDS pada saat ibu mulai menyusui, karena adanya kontak batin antara anak dan ibu.
HIV bisa ditularkan karena adanya hubungan yang sangat intim, artinya menularkan karena memasukkan sesuatu.
Melakukan hubungan suami istri diluar pasangan yang sah dan tidak menggunakan alat kontrasepsi maka terjadilah kontak penyakit menular.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung News Video, bersama dengan Uliatina Meiti, SE.MM. Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Lampung. Jumat (4/12/2020)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)