Waspada, Peradangan Gusi Bisa Terjadi Akibat Penggunaan Tusuk Gigi yang Tidak Benar

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi seseorang yang menggunakan tusuk gigi

TRIBUNHEALTH.COM - Bicara tentang peradangan berarti berbicara tentang adanya pemicu kejadian peradangan.

Terdapat peradangan alamiah yang diakibatkan proses tubuh secara alami dan terdapat proses peradangan yang dipicu oleh sesuatu yang masuk ke dalam tubuh.

Apabila seseorang menggunakan tusuk gigi dengan cara yang tidak benar, dimana yang dilakukan adalah untuk menusuk-nusuk sisa makanan bagian dalam hingga terperosok dan sudah dilakukan sekian lama sehingga pada area tersebut gusi sudah tidak lagi rapat.

drg. Anastasia menyampaikan bahwa eseorang yang memiliki kebiasaan buruk tersebut gusi akan tampak sebesar tusuk gigi yang biasa digunakan.

Jaringan lunak gigi akan terlihat seperti berongga dan persisi sebesar tusuk gigi yang digunakan.

ilustrasi seseorang yang menggunakan tusuk gigi (health.grid.id)

Baca juga: Waspada, Sering Konsumsi Makanan dan Minuman Tinggi Glukosa Beresiko Mengalami Kencing Manis

Jika kebiasaan buruk tersebut sering dilakukan, dan menusuk-nusuk sisa makanan yang terselip di sela-sela gigi maka sisa makanan akan masuk kedalam antar gigi bahkan mendekati area tulang.

Karena biasanya akibat dari kebiasaan tersebut gusi mengalami penurunan, dan jika dilakukan rontgent maka tulang mengalami Radiolusen pada daerah tersebut dikarenakan sudah terjadi kerusakan pada tulang.

Maka kebiasaan yang dilakukan tersebut bisa memicu peradangan atau proses infeksi lanjut yang tidak akan berhenti apabila habbit tidak dihentikan dan kondisi lokal pada area tersebut tidak dibenarkan.

Apabila pada area gusi tersebut misalkan terdapat karang gigi, karies, tulang yang sudah terlanjur turun dan tidak dinaikkan dengan upaya tertentu seperti bonecraft maka area tersebut akan menjadi tempat terfiksasinya makanan.

Baca juga: Apakah Kawat Gigi Bisa Dipasang pada Gigi Palsu? Begini Penjelasan drg. Ikbal

Jika permasalahan tersebut ditangani secara medis, dieliminer penyebabnya, dan disembuhkan anomalinya maka daerah tersebut menjadi lebih aman.

Yang perlu dilakukan adalah habbit tersebut perlu diperbaiki, karena proses infeksi akan teruus berlanjut apabila habbit terus dilakukan.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Seorang dokter gigi. Jumat (28/5/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)