Mengenal Glutathione yang Sering Digunakan untuk Membuat Kulit Tampak Cerah

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi wajah terlihat cerah-simak penjelasan ahli gizi mengenai kandungan Glutathione yang sering digunakan untuk membuat kulit tampak cerah.

TRIBUNHEALTH.COM - Ahli gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz menjelaskan manfaat dari penggunaan Glutathione.

Glutathione seringkali digunakan oleh masyarakat untuk dikonsumsi dalam bentuk suplemen.

Mungkin masih banyak orang yang belum memahami kandungan pada Glutathione.

Baca juga: Ini Jumlah Terapi Perawatan Kecantikan Tali Pusar yang Perlu Dilakukan untuk Dapatkan Hasil Maksimal

Glutathione adalah asam amino non esensial.

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunhealth, terdapat 3 asam amino pada Glutathione.

Ilustrasi memiliki wajah cerah (lifestyle.kompas.com)

Antara lain yaitu:

- L-Glutamic Acid

- L-Cysteine

- L-Glycine.

Baca juga: Kandungan Lightening Bisa Membantu Mencerahkan Kulit Wajah, Simak Ulasan dr. Adniana Nareswari

Asam amino di atas sebenarnya masih bisa diproduksi oleh tubuh tanpa mengonsumsi suatu suplemen.

Berbanding terbalik, jika asam amino esensial, yang tubuh memang tidak bisa meproduksinya sendiri.

Ilustrasi melakukan perawatan kecantikan (Freepik.com)

Sehingga perlu mendapatkannya dari berbagai bahan makanan.

Manfaat Glutathione dapat membuat kulit menjadi lebih cerah.

Aturan Konsumsi

Berdasarkan peraturan dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) pada produk penggunaan Glurathione dapat dikonsumsi dengan batasan maksimal 360 mg/saji.

Namun untuk setiap individu, dapat digunakan mulai dari 50 hingga 600 mg.

Ilustrasi mengsonsumsi produk yang mengandung Glutathione (jabar.tribunnews.com)

Meskipun diperbolehkan untuk dikonsumsi, namun bukan berarti dapat dikonsumsi secara berlebihan.

Mengingat sesuai dengan prinsip dalam mengonsumsi makanan, gizi harus dikonsumsi secara seimbang.

Baca juga: Fakta Merkuri dan Hidrokuinon yang Dianggap Mampu Memutihkan Kulit, Simak Informasi dari Ahli Gizi

"Tidak boleh terlalu sedikit dan berlebihan, walaupun memiliki efek yang baik."

"Tetapi kalau berlebihan, itu tidak menjadi baik," jelas Radyan.

Halaman
12