dr. Maria Brigitta Trixie Jelaskan Mengenai Rosacea, Gangguan pada Kulit Wajah dan Penyebabnya

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi kulit yang mengalami rosacea

TRIBUNHEALTH.COM - Rosacea merupakan suatu gangguan pada kulit wajah yang ditandai dengan adanya peradangan pada kulit, kemerahan, dan bintil yang mirip dengan jerawat.

Rosacea ini dapat muncul dan hilang sewaktu-waktu karena banyak faktor pencetusnya yang dapat menyebabkan rosacea ini terjadi.

Rosacea bukanlah jenis jerawat, namun banyak orang yang mengira rosacea ini adalah jerawat.

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Kecantikan, dr. Maria Brigitta Trixie memberikan penjelasan mengenai rosacea dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

Menurut dr. Maria, rosacea ini bisa terjadi pada usia paruh baya atau usia lebih dari 30 tahun hingga 50 tahun dan dapat terjadi perempuan dan laki-laki.

Namun lebih banyak terjadi pada perempuan, jika rosacea ini terjadi pada laki-laki biasanya akan lebih parah dibandingkan pada perempuan.

Seseorang yang mengalami rosacea memiliki kulit yang lebih sensitif karena kemerahan dari rosacea tersebut.

Baca juga: Tips Agar Terhindar dari Penyakit Kulit, dr. Dian Pratiwi Sp.KK. Jabarkan Hal Ini

Ilustrasi seorang wanita yang mengalami rosacea (skindepth.com.au)

Rosacea ini memberikan rasa panas, perih, rasa yang terbakar pada kulit, dan biasanya menyerang pada seseorang dengan kondisi kulit yang terang.

Rosacea akan mempengaruhi pembuluh darah, saraf, dan kelenjar minyak.

Selain itu, rosacea ini menyerang pada central wajah, sehingga kemerahan terjadi di central wajah, seperti di pipi kanan dan kiri, di hidung, diantara alis, dan di dagu.

dr. Maria menyampaikan rosacea ini belum diketahui penyebab secara pastinya, namun menurut teori rosacea ini berhubungan dengan faktor genetik dan faktor lingkungan.

Berikut ini beberapa faktor yang diduga dapat memicu terjadinya roseca pada seseorang.

- Adanya keabnormalan regulasi dari sistem pembuluh darah

- Adanya kelainan pada fungsi sistem imun

Kelainan fungsi sistem imun ini membuat yang namanya angiogenesis dan membuat terjadinya kemerahan pada kulit.

- Terjadinya kerusakan pada skin barrier

Kerusakan skin barrier bisa dicetuskan karena penggunaan skincare, air dan minyak pada kulit menurun dan membuat kulit menjadi sensitif.

Baca juga: Tidak Semua Penyakit Kulit Menular, Begini Penjelasan dr. Dian Pratiwi Sp.KK.

Ilustrasi kulit yang mengalami rosacea (Freepik.com)

- Adanya ketidakseimbangan flora normal pada kulit

Pada kulit terdapat yang namanya flora normal, pada kasus rosacea, flora normal tersebut tidak seimbang.

Flora normal tersebut terlalu banyak yang namanya Demodex florasis yang dapat menimbulkan bintil-bintil kecil berupa pustula atau nanah yang terlihat seperti jerawat.

- Adanya bakteri lain, seperti bakteri penyebab jerawat, propionibacterium acnes, dan juga jamur

- Menderita infeksi bakteri Helicobacter plylori

Infeksi Helicobacter plylori adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh Helicobacter plylori, yaitu bakteri yang hidup di dalam lambung.

Infeksi ini dapat terjadi ketika bakteri menyerang serta merusak dinding lambung.

dr. Maria menyebutkan bahwa itu adalah beberapa teori penyebab terjadinya rosacea, namun untuk penyebab pastinya belum diketahui.

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr. Maria Brigitta Trixie dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video pada 24 Januari 2022.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)