TRIBUNHEALTH.COM - Hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan seorang wanita memiliki kista endometriosis.
Namun adapun yang mengatakan jika endometriosis terjadi akibat proses menstruasi retrograde.
Sementara menurut dokter, kondisi ini tergantung kondisi masing-masing individu dan sulit untuk dicari tahu penyebabnya.
Adapula yang beranggapan jika faktor imunitas seseorang tidak bekerja dengan baik.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Obstetri-Ginekologi Konsultan, dr. Arie Sutanto, Sp.OG (K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jateng program Rubrik Kita edisi 30 November 2021.
Baca juga: dr. Connie Calista Tham Paparkan Prosedur Perawatan HIFU yang Diawali Tahap Pembersihan
Seharusnya sel-sel yang ada di dalam perut atau dekat dengan ovarium dimatikan oleh sel-sel imun, namun sel-sel imun tidak bekerja dengan baik.
Kista tidak terjadi pada semua perempuan, namun kista bisa muncul tanpa diketahui penyebabnya karena terdapat faktor hormon, imunitas dan sebagainya.
Menurut dokter, dalam semua gangguan atau penyakit, diagnosis sedini mungkin adalah suatu yang paling ideal.
Pada beberapa kasus memang terjadinya kista endometriosis tidak mudah untuk diketahui.
Baca juga: Perawatan HIFU Tergolong Aman Dilakukan, Namun Terdapat Beberapa Risiko yang Mungkin Dialami
Tetapi paling tidak mengetahui gejala-gejala yang umum.
Gejala umum yang bisa terjadi adalah rasa nyeri.
Rasa nyeri tersebut bisa terjadi setiap saat.
Dokter mengatakan jika yang paling sering terjadi adalah nyeri pada saat wanita sedang menstruasi.
Namun nyeri tersebut juga bisa terjadi di luar masa menstruasi.
Perut akan sering sakit di waktu-waktu tidak menentu dan selalu berulang serta bisa terjadi kapan saja.
Rasa nyeri yang terjadinya biasanya pada perut bagian bawah.
Dokter menambahkan jika rasa nyeri bisa terjadi pada kondisi-kondisi tertentu misalnya saat buang air besar, saat buang air kecil, maupun saat berhubungan seksual.
Gejala tersebut merupakan gejala yang khas, adapun gejala yang sering dilupakan atau tidak begitu jelas adalah gangguan menstruasi yang berupa perut terasa kembung atau penuh.
Baca juga: Apakah Nyeri Tenggorokan Menjadi Ciri Khas Terinfeksi Omicron? Simak Ulasan dr. Adnan
Baca juga: Perlunya Kontrol Sesuai Jadwal yang Ditentukan Dokter untuk Menghindari Kasus yang Tidak Diinginkan
Penjelasan Dokter Obstetri-Ginekologi Konsultan, dr. Arie Sutanto, Sp.OG (K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jateng program Rubrik Kita edisi 30 November 2021.
(Tribunhealth.com/Dhianti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.