TRIBUNHEALTH.COM - Alergi makanan adalah suatu kondisi di mana makanan tertentu memicu respons imun yang tidak normal.
Alergi disebabkan oleh sistem kekebalan yang salah mengenali beberapa protein dalam makanan sebagai bahaya.
Tubuh kemudian meluncurkan berbagai tindakan perlindungan, termasuk melepaskan bahan kimia seperti histamin, yang menyebabkan peradangan.
Bagi orang yang memiliki alergi makanan, bahkan paparan makanan dalam jumlah yang sangat kecil dapat menyebabkan reaksi alergi, dilansir TribunHealth.com dari Healthline, Selasa (25/1/2022).
Gejala dapat terjadi kapan saja, mulai dari beberapa menit setelah terpapar hingga beberapa jam kemudian.
Baca juga: Berikut Ini 5 Jenis Makanan yang Dapat Memicu Terjadinya Alergi, Simak Ulasan dr. Tan Shot Yen
Baca juga: Hidung Mengeluarkan Cairan Bening di Pagi Hari dapat Menandakan Adanya Reaksi Alergi
Reaksi yang terjadi mungkin termasuk beberapa hal berikut:
- Pembengkakan pada lidah, mulut atau wajah
- Sulit bernafas
- Tekanan darah rendah
- muntah
- Diare
- Gatal gatal.
Dalam kasus yang lebih parah, alergi makanan dapat menyebabkan anafilaksis.
Kondisi ini dapat memicu gejala yang muncul sangat cepat, termasuk ruam gatal, pembengkakan tenggorokan atau lidah, sesak napas, dan tekanan darah rendah.
Beberapa kasus anafilaksis bisa berakibat fatal.
Baca juga: Susu Kambing Formula Bisa Jadi Pilihan untuk Anak Alergi Susu Sapi, Simak Manfaatnya
Baca juga: dr. Ekawaty Yasinta Larope Sebut Alergi pada Anak Bisa Dicegah Sejak Masa Kehamilan
Sebagai catatan, alergi makanan kerap tumpang tindih dengan intoleransi makanan.
Banyak intoleransi makanan sering disalahartikan sebagai alergi makanan.
Namun, intoleransi makanan tidak pernah melibatkan sistem kekebalan tubuh.
Meski intoleransi makanan dapat sangat mempengaruhi kualitas hidup, kondisi ini tidak mengancam jiwa.
Alergi makanan dapat dibagi menjadi dua jenis utama: antibodi IgE atau antibodi non-IgE.
Antibodi adalah jenis protein darah yang digunakan oleh sistem kekebalan untuk mengenali dan melawan infeksi.
Dalam alergi makanan IgE, antibodi IgE dilepaskan oleh sistem kekebalan.
Dalam alergi makanan non-IgE, antibodi IgE tidak dilepaskan, dan bagian lain dari sistem kekebalan digunakan untuk melawan ancaman yang dirasakan.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)