TRIBUNHEALTH.COM - drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) menjelaskan faktor penyebab terjadinya kondisi ketidakselarasan pada rahang.
Ketidakselarasan rahang merupakan kelainan kongenital atau didapat sejak lahir.
Ketidakselarasan rahang terjadi akibat 2 faktor besar.
Baca juga: Rekonstruksi Rahang Bisa Mengatasi Cidera Wajah Akibat Trauma, Ini Ketentuannya
Yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar.
1. Faktor dari dalam (keturunan)
Kondisi ini bisa terjadi karena faktor genetik.
Sehingga jika memiliki orangtua yang mengalami kelainan ketidakharmonisan pada rahang, maka akan tetap menurunkan kepada anaknya.
Baca juga: Cara Mengantisipasi Bau Mulut pasca Alami Trauma, Simak Pesan dari Lettu Kes drg. Ari Wd Astuti
Meskipun salah satu dari orangtua tersebut telah menjalankan operasi.
"Jadi kalau ada garis keturunan yang memiliki rahang tidak harmonis, rahang atas lebih besar, rahang bawah lebih maju, kemungkinan besar bisa diturunkan," ucap Tajrin.
2. Faktor dari luar (lingkungan)
Saat ini, banyak masyarakat yang memiliki kebiasaan tidak mengunyah makanan dengan baik (menggunakan gigi dengan tepat).
Selain itu juga disertai sering mengonsumsi makanan siap saji.
Kondisi demikian mempengaruhi perkembangan rahang.
Baca juga: Apakah Gigi Maju Bisa Mendapatkan Rekonstruksi Rahang? Ini Kata drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K)
"Kalau rahang tidak digunakan dengan baik dalam mengunyah, maka akan mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan rahang,"
"Jika hanya sering menggunakan rahang kanan untuk mengunyah, maka rahang kanan saja yang akan lebih berkembang," jelas Tajrin.
Dengan demikian membuat rahang dan tampilan wajah menjadi tidak simetris.
Penjelasan drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunhealth, Kamis (6/1/2022).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)