dr. Roro Rukmi menyarankan orangtua untuk memantau tanda-tanda dehidrasi yang terjadi pada anak yang mengalami gastroenteritis.
Tanda-tanda tersebut bisa dilihat dari kondisi anak, misalnya anak menangis dengan mengeluarkan air mata termasuk dehidrasi ringan.
Pada dehidrasi sedang, anak menangis keluar air mata sedikit dan bibirnya tampak kering.
Sedangkan dehidrasi berat, anak sudah terlihat lemas dan tidak berdaya, bahkan ketika dikasih minum dia tidak akan merespon.
Jika kondisi sudah seperti ini ada baiknya segera membawa anak ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Anak yang mengalami dehidrasi tersebut akan diberikan pengganti cairan dengan infus.
Selain dehidrasi, penyakit ini juga dapat menyebabkan terjadinya penyebaran kuman jika tidak segera diobati.
Kuman tersebut bisa menyebar kemana-mana termasuk ke dalam peredaran darah, termasuk organ vital seperti otak.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Roro Rukmi Windi Perdani dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video pada 14 Oktober 2021.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)