TRIBUNHEALTH.COM - Beberapa orang tertarik produk kecantikan ataupun skincare bagus tanpa mengenali jenis kulit apakah cocok dengan kandungan yang ada didalam produk tersebut.
Karena setiap orang sekarang ini ingin memiliki kuit wajah cerah dan glowing.
Menggunakan produk tidak sesuai dengan jenis kulit wajah kita, bisa berakibat fatal.
Dampak penggunaan produk kecantikan ataupun skincare yang tidak sesuai dengan jenis kulit misalnya jenis kulit berminyak tetapi menggunakan produk untuk jenis kulit kering maka wajah akan semakin berminyak sehingga timbul jerawat.
Baca juga: Dr. drg. Munawir H. Usman Jelaskan Mengenai Jenis Gigi Palsu hingga Kekurangan dan Kelebihannya
dr. Fadlina menyampaikan bahwa seseorang yang terlalu menggunakan krim karena ingin memiliki kulit putih, padahal kulit sudah putih tetapi ingin lebih putih dan menggunakan krim pemutih instan akan menimbulkan efek samping.
Krim pemutih instan akan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan kulit jika digunakan dalam jangka panjang.
dr. Fadlina mengatakan bahwa rata-rata krim yang mengandung bahan pemutih instan harus diresepkan oleh dokter spesialis dan harus dalam pengawasan dokter.
Krim yang mengandung bahan pemutih instan tidak boleh dijual dan dibeli secara bebas tanpa resep dari dokter.
Baca juga: Siklus Menstruasi Teratur pada Usia yang Tidak Muda Menandakan Sel Telur Masih Berfungsi
Krim dengan kandungan pemutih memiliki efek samping yang harus di konsultasikan ke dokter.
Jika kita asal membeli krim pemutih yang terjual bebas karena keinginan memiliki kulit putih maka akan beresiko terjadi kerusakan pada kulit.
Banyak yang memiliki stigma "Cantik itu harus putih", padahal cantik tidak harus memiliki kulit yang putih tetapi apabila kulit kita sehat sudah pasti cantik.
Kulit dikatakan sehat yaitu tidak memiliki masalah flek, tidak berjerawat, tidak kering, kulit lebih lembab, lebih sehat dan lebih kuat apabila mengalami iritasi tidak mudah lecet.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Timur bersama dengan dr. Fadlina Zainuddin, M.Kes., Sp.KK. Seorang dokter spesialis kulit dan kelamin. Sabtu (18/9/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)