Berbagai Fungsi hingga Penyebab Faktor Gangguan Liver, Begini Penjelasan dr. Kaka Renaldi

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi mengalami penyakit liver

TRIBUNHEALTH.COM - Memiliki tubuh yang sehat dan bugar adalah dambaan bagi setiap orang.

Oleh sebab itu, pentingnya kita untuk menjaga organ-organ tubuh agar tubuh tetap dalam kondisi yang sehat dan primaa.

Salah satu organ tubuh yang harus dijaga kesehatannya adalah organ liver.

Liver atau hati adalah organ yang memiliki peran sangat vital dan organ terbesar kedua di dalam tubuh manusia.

Organ ini terletak di rongga perut bagian kanan atas yang memiliki berbagai banyak fungsi yang cukup penting, seperti berikut ini.

- menghancurkan sel darah merah yang sudah tua

- membersihkan darah

- memproduksi dan membantu metabolisme protein

Baca juga: dr. Tan Shot Yen Jelaskan 11 Organ yang Terkait Diabetes, Liver hingga Otak Manusia

Ilustrasi gangguan liver (pixabay.com)

- sarana penyimpanan nutrisi

- memproduksi cairan empedu dan energi

- memproduksi kolesetrol dan hormon

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Gastroentero Hepatologi, dr. Kaka Renaldi memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Ayo Sehat.

Penyakit liver ialah istilah yang digunakan untuk setiap gangguan pada liver atau hati yang menyebabkan organ tersebut tidak dapat berfungsi dan bekerja dengan baik.

Hati adalah organ yang dapat melakukan regenerasi dengan cepat untuk mengganti sel-sel yang rusak.

Namun, jika sel-sel yang rusak tersebut cukup banyak, maka fungsi dan kinerjaa hati dapat terganggu dan tidak maksimal.

dr. Kaka menerangkan mengenai faktor penyebab yang dapat merusak fungsi liver sebagai berikut ini.

- Infeksi virus

Menurut dr. Kaka penyebab paling utama terjadinya penyakit liver disebabkan oleh infeksi virus, terutama Hepatitis B dan Hepatitis C.

Ia menerangkan hepatitis B dan hepatitis C banyak terjadi di Indonesia sebagai perusak hati.

Hepatitis B yang terjadi di Indonesia sudah mencapai sekitar 20 persen orang Indonesia yang terkena hepatitis B.

Halaman
12