"Ereksinya akan cepat hilang. Sesaat akan keras, lalu lemas kembali. Itulah kondisi klinis dari angiopathy diabetikum," kata dr. Binsar.
"Kondisi klinis ini memang kondisi yang bersifat terminal."
Dalam artian, efeknya akan terjadi menahun.
Kendati demikian, kondisi ini biasanya tidak disadari oleh penderita diabetes.
"Karena menahun, biasanya ditemui pada penderita yang sudah mengalami diabetes cukup lama atau pada usia yang sudah tidak lagi muda, misalnya 50 tahun ke atas," papar dr. Binsar.
Terganggunya ereksi ini akan diikuti oleh turunnya libido.
"Itu juga akan mengakibatkan kondisi gangguan ereksi," tegasnya.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)