TRIBUNHEALTH.COM - Secara umum seseorang yang berupaya untuk berhenti merokok memerlukan bantuan dari dokter spesialis paru dan ahli psikolog.
Hal ini lantaran pecandu rokok memerlukan dorongan dan motivasi.
Apalagi jika pecandu rokok menimbulkan withdrawal, sehingga peran dokter spesialis kejiawaan sangat penting untuk menangani hal ini.
Baca juga: Lettu Kes drg. Ari Wd Astuti Sebut Jika Lansia Rentan Mengalami Bau Mulut, Begini Alasannya
Dimana pecandu rokok akan timbul rasa sedih, depresi, hingga kesehatan mental.
Inilah mengapa bantuan dari dokter spesialis kejiwaan juga sangat penting.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Paru Konsultan, dr. Mukhtar Ikhsan yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPAS TV program Ayo Sehat.
Adapun saat berupaya berhenti merokok ada suatu masalah yang disebut exercise therapy.
Pada terapi tersebut peran dokter spesialis rehabmedik memiliki peran untuk melatih pacandu rokok.
dr. Mukhtar Ikhsan juga menjelaskan beberapa tahapan yang dilakukan oleh perokok saat berupaya berhenti merokok.
Menurut dokter berikut tahapan yang perlu dilakukan, antara lain:
Baca juga: Bau Mulut Bisa Mengindikasikan Adanya Suatu Penyakit, Begini Kata drg. Ari Wd Astuti
1. Bertanya
Dokter menanyakan secara detail mengapa ia ingin berhenti merokok.
Selain itu, dokter juga akan bertanya berapa lama pasien merokok.
Sehingga dokter bisa mengetahui situasi pasien tersebut.
2. Anjuran
Setelah bertanya kepada pasien, dokter akan memberikan anjuran.
3. Perubahan berhenti merokok
Dokter akan mengamati bagaimana perubahan yang dialami oleh pasien.
Baca juga: Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi Sebut Beberapa Terapi Tuk Menangani Depresi Akibat Body Shaming
4. Evaluasi
Pada tahap ini dilakukan evaluasi, apakah pasien mengalami motivasi yang menurun.
Baca juga: dr. Dwi Septiadi Sebut Pentingnya Pola Makan untuk Menghindari Gejala Maag
Penjelasan Dokter Spesialis Paru Konsultan, dr. Mukhtar Ikhsan dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPAS TV program Ayo Sehat edisi 01 Juni 2021.
(Tribunhealth.com/Dianti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.