Dr. dr. Tan Shot Yen Anjurkan Menjaga Kualitas Sel Benih dengan Pola Hidup Sehat

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi pola hidup sehat

Begitupula dengan hormon-hormon yang nantinya akan lari ke alat kandungan, yang memperintahkan telur menjadi matang, dinding rahim menjadi tebal.

Saat hendak memiliki keturunan, maka harus memilih alat kandungan yang subur.

Baca juga: Sakit Tenggorokan Bisa Jadi Tanda Covid-19, Simak Bedanya dengan Pilek dan Penyakit Lain

Jika kandungan tidak subur atau non-fertil, maka berusaha untuk mendapatkan keturunan seperti apapun tidak akan berjalan dnegan lancar.

Kebalikan dari resistensi insulin adalah ketidakmampuan untuk meproduksi hormon yang cukup dan seimbang.

Resistemsi insulin akan berhubungan dengan kondisi anovulasi.

Pada orang yang resistensi insulin positif, sel telur tidak dapat membesar dan siklusnya ialah tidak berovulasi.

Sehingga ukuran sel telur akan kecil terus menerus, tidak ada sel telur yang besar yang terbentuk secara alami dan pecah saat masa subur.

Baca juga: Dokter Gigi Ungkap Sederet Faktor yang Bisa Sebabkan Air Liur Sedikit hingga Picu Bau Mulut

Karena tidak ada sel telur yang besar, otomatis tidak ada sel telur yang pecah dan dibuahi oleh sperma.

Oleh karena itu pada orang yang mengalami resistensi insulin positif kan susah mendapatkan kehamilan dikarenakan tidak bisa membentuk sle telur yang besar dan pecah saat masa subur.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com, bersama dengan Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum. Dokter, filsuf, ahli gizi komunitas dan dr. Caroline T, Sp.OG(K). Dokter spesialis obstetri dan ginekologi. Sabtu (11/9/2020)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)