Makanan hingga Faktor Psikologis Bisa Picu Serangan Migrain, Termasuk Stres dan Kecemasan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi sakit kepala migrain

TRIBUNHEALTH.COM - Migrain merupakan salah satu penyakit yang identik dengan sakit kepala berdenyut di satu sisi.

Meski demikian, sebenarnya migrain bisa terjadi di kedua sisi kepala.

Kendati termasuk penyakit yang lumrah dialami, penyab migrain tak sepenuhnya jelas.

Para ahli belum mengetahui pasti apa yang menyebabkan penyakit ini.

Namun beberapa hal diidentifikasi bisa memicu migrain atau serangan migrain, dilansir TribunHealth.com dari Healthline, Kamis (16/12/2021).

Baca juga: 3 Jenis Migrain dan Tips NHS untuk Ringankan Gejala, Salah Satunya dengan Paracetamol

Baca juga: Tips NHS Minimalkan Risiko Migrain, Hindari Pemicu hingga Minum Obat untuk Redakan Gejala

ilustrasi alkohol bisa picu migrain (kompas.com)

Pemicu serangan migrain bisa sangat pribadi, berbeda dari satu orang dengan orang lain.

Berikut ini makanan atau bahan makanan tertentu yang mungkin memicu migrain.

  • alkohol atau minuman berkafein
  • aditif makanan, seperti nitrat (pengawet dalam daging yang diawetkan),
  • aspartam (gula buatan), atau monosodium glutamat (MSG)
  • tiramin, yang terjadi secara alami di beberapa makanan

Tyramine juga meningkat ketika makanan difermentasi.

Ini termasuk makanan seperti beberapa keju tua, asinan kubis, dan kecap.

Tetapi penelitian tengah melihat lebih dekat peran tyramine dalam migrain, karena mungkin tidak sebesar yang diperkirakan sebelumnya.

Baca juga: Apakah Migrain Tanda Menderita Penyakit Stroke? Ini Jawaban dr. Fahrulsyah Farid, Sp.BS. M.Kes

Baca juga: Migrain Bisa Turunkan Durasi Tidur REM, Penelitian Ungkap Dampaknya pada Kualitas Tidur

ilustrasi sakit kepala migrain (tribunnews.com)

Pemicu serangan migrain lainnya dapat bervariasi dan tampak acak, meliputi:

  • pemicu hormon (pada perempuan)
  • stres
  • kecemasan
  • kegembiraan
  • kualitas tidur yang buruk
  • olahraga berat (jika sebelumnya tidak sering melakukannya)
  • cahaya terang
  • perubahan iklim
  • obat terapi sulih hormon

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)