Ada satu kabar baik dalam penelitian ini.
Aktivitas fisik dikaitkan dengan kemungkinan disfungsi ereksi yang lebih rendah, studi tersebut menemukan.
Karena penelitian ini bersifat cross sectional, "yang berarti kita sedang melihat bagaimana hal-hal berhubungan satu sama lain pada titik waktu tertentu," katanya.
Karenanya, penelitian ini hanya dapat menunjukkan hubungan antara vaping dan disfungsi ereksi dan bukan sebab dan akibat langsung, tegas El Shahawy.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)
Baca tanpa iklan