TRIBUNHEALTH.COM - Skoliosis atau kelainan pertumbuhan yang terjadi pada tulang bagian belakang biasanya disadari ketika telah dewasa.
Hal ini disebabkan karena pada umumnya skoliosis tidak terlihat jelas ketika masih dalam masa pertumbuhan atau anak-anak
Kejadian ini menuntut orang tua untuk memperhatikan buah hati tercintanya dengan cermat untuk menghindari semakin memburuknya pertumbuhan tulang belakang pada anak.
Skoliosis ialah kelainan tulang belakang dengan dimensi, bukan hanya bengkok ke samping, tetapi tulangnya berputar.
Skoliosis bisa terjadi kepada siapa saja, tetapi lebih banyak terjadi kepada wanita dan banyak pada usia pertumbuhan.
Baca juga: Beberapa Cara Mengatasi Keluhan Sakit Gigi Ketika Berpuasa yang Disampaikan oleh drg. Saptorini
Resiko tersebut akan semakin tinggi apabila orangtua juga terkena skoliosis.
Selain karena keturunan, skoliosis juga disebabkan oleh kelainan saraf yang mengenai otot sehingga terjadi perbedaan dan bengkok.
Tulang belakang penderita skoliosis melengkung berbentuk seperti huruf C atau S.
Ciri-ciri skoliosis pada anak yang perlu diketahui yaitu:
- Kedua bahu memiliki kemiringan berbeda
- Kepala tida tidak segaris simetris dengan tubuh
- Ketinggian kedua pinggul berbeda
Baca juga: Simak Tips Merawat Kulit dengan Benar Agar Mendapatkan Hasil Kulit Glowing dan Sehat
- Tulang rusuk terdorong keluar
- Saat berdiri lengan tidak menggantung
- Saat membungkuk sisi punggung tidak simetris
Ciri-ciri skoliosis pada orang dewasa yang perlu diketahui yaitu:
- Kedua bahu dan pinggul berbeda ketinggian
- Benjolan dipunggung bawah
- Kaki sering merasa baal, lemas, dan nyeri
- Sulit berjalan