Ingin Pasang Behel? Berikut Berbagai Pemeriksaan yang Perlu Dilakukan menurut drg. Eddy Heriyanto

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi Pemeriksaan Gigi-simak penjelasan Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar, Sp. Ort(K) mengenai berbagai pemeriksaan yang perlu dilakukan bila ingin memasang behel gigi.

Pertama akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu.

Yaitu foto dari wajah pasien (depan dan samping).

Dari foto tersebut akan dianalisa, bagaimana wajah dari pasien.

Apakah memang wajahnya itu maju, atau bagaimana, nanti akan bisa kelihatan.

ilustrasi pemeriksaan gigi yang dilakukan oleh dokter (freepik.com)

Kemudian yang kedua, akan dilakukan pencetakan gigi.

Jadi giginya nanti akan dicetak, kemudian akan dilakukan pengkuran dan perhitungan (analisa).

Untuk mengetahui seberapa banyak kekurangan dari ruangan.

Misalnya pasien mengatakan giginya tidak rapi, nah nanti akan dilakukan perhitungan, apakah rahangnya itu cukup menampung gigi.

Baca juga: Berapa Lama Masa Pemulihan Pasca Pencabutan Akar Gigi? Berikut Jawaban Dr. drg. Munawir Usman M.AP

Jangan-jangan rahangnya tidak cukup. Misalnya giginya besar-besar atau rahangnya kecil.

Nanti dari hasil pengukuran itu akan kelihatan.

Selanjutnya yang ketiga adalah pemeriksaan radiologi (foto rontgen pada pasien).

Pemeriksaan ini ada dua, yaitu foto panoramic & sefalometri.

Ilustrasi pemasangan behel gigi (Pexels.com)

Nah ini juga akan dilakukan analisa terhadap struktur tulang, apakah tulangnya normal atau tidak, begitu pula pada gigi-giginya.

Misalnya ada giginya yang miring, posisi agak di atas, terkadang juga giginya belum kelihatan. Itu akan terlihat ketika di rontgen.

Dengan begitu kita akan mengetahui rencana perawatan.

Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan pada gigi dan mulut pasien sendiri.

Baca juga: Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar, Sp. Ort (K) Jabarkan Risiko Pemasangan Setiap Jenis Behel Gigi

Misalnya pemeriksaan bibir, lidah, langit-langit.

Karena bisa saja disebabkan oleh hal-hal tersebut.

Bila terjadi pada kelainan mulut, maka akan diberi perbaikan.

Sehingga pemeriksaanya lumayan banyak, karena memang harus kita tentukan penyebab dari semua kelainan yang terjadi pada pasien.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)