dr. Rani Himayani Sp.M Jelaskkan Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Mata Minus

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi mata minus

Pada anak yang tidak bisa mengeluh perihal mata, ciri-ciripun akan terlihat.

Anak akan reflek gatal, mengucek mata, mata memerah dan mata berair.

Jika timbul kelainan sampai buram, akan ada reaksi anak.

Anak akan melihat dengan posisi sedikit maju, atau memicingkan mata jika timbul kelainan kacamata.

Baca juga: drg. Ikbal: Saat Hendak Melakukan Perawatan, Disarankan untuk Berkonsultasi dengan Dokter Gigi

Kelelahan pada mata jika terus dibiarkan maka akan timbul kelainan refraksi yang dipengaruhi oleh lingkungan.

Lingkungan salah satunya adalah penggunaan komputer atau smartphone dengan ajrak terlalu dekat atau pencahayaan ruangan yang terlalu redup.

Misal cahaya ruangan redup tetapi cahaya smartphone atau komputer sangatah terang.

Cahaya smartphone, komputer dan ruangan haruslah diatur.

Hal tersebut bisa menimbulkan keluhan minus dan membutuhkan kacamata.

Penggunaan kacamata tidak selalu muncul mata minus.

Tetapi bisa saja karena munculnya speris yang positif dan bisa dibilang Hipermetrop.

Semua keluhan dipengaruhi oleh panjang bola mata, kelainan kelengkungan pada selaput bening, kelainan kelengkungan pada lensa.

Ini disampaikan pada channel youTube Tribun Lampung, bersama dengan dr. Rani Himayani Sp.M. Seorang dokter spesialis mata. Rabu (22/7/2020)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)