Pada dasarnya bahwa ketika seseorang merasa cemas dan depresi menjadi susah untuk tidur, atau ketika merasa sedih berkepanjangan tidam mampu tidur dalam.
Atau bahkan ketika sudah tidur sebentar lalu terbangun dan tidak bisa tertidur kembali.
Tak hanya kehilangan nafsu makan, terkadang ada seseorang ketika depresi nafsu makan menjadi lebih besar.
Fisik yang terlalu kurus atau terlalu gemuk bisa terkena depresi.
Baca juga: Mengenal Penyakit Usus Buntu yang Perlu Diketahui dari dr. Andreas Cahyo Nugroho Sp.B
Rasa semangat yang hilang, merasa tidak berdaya, merasa tidak berguna lagi didalam hidup sehingga ingin menghilangkan dirinya atau percobaan bunuh diri.
Seseorang yang rentan menglami depresi bisa dikarenakan kekhawatiran akan terkena covid bahkan mungkin bisa terkena covid, dan dikarenakan faktor ekonomi.
Depresi pada dasarnya seseorang yang mengalami pikulan yang tergolong berat dan diluar kemampuan daya tahan dirinya.
Ketika seseorang terpukul dan merasa tidak mampu untuk menghadapi besarnya beban yang dialami, maka akan mulai muncul gejala depresi.
Gejala depresi tersebut barangkali diawali ketika seseorang tersebut terkena covid dan menyangkal atau denial bahwa pemeriksaan tersebut tidaklah benar.
Baca juga: Gusi Bengkak dan Alami Rahang Kaku, Ini Cara Penanganannya menurut drg. Anastasia Ririen
Langkah berikutnya, mungkin mulai marah, lebih menarik diri dan lebih bergeming jika memang benar-benar positif covid-19 merasa bingung harus bagaimana.
Keyika seseorang sudah bisa mulai menerima dan tidak menyangkal lagi, gejala depresi seperti 4L, sedih berkepanjangan dan tidak menikmati hobby mulai muncul.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Danardi Sosrosumihardjo, Sp.KJ. Seorang dokter spesialis kedokteran jiwa. Rabu (3/3/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)