TRIBUNHEALTH.COM - Cacing kremi merupakan cacing berukuran kecil, yang dijumpai pada kotoran manusia.
Maasalah ini biasa terjadi pada anak-anak.
Namun National Health Service (NHS) Inggris menyebut masalah ini bisa diatasi tanpa perlu menemui dokter.
Pertama, pastikan dulu apakah itu benar cacing kremi.
Cacing ini tampak seperti potongan benang putih yang berukuran sangat kecil.
Orangtua mungkin menjumpainya di sekitar anus anak.
Biasanya cacing ini keluar pada malam hari saat anak tengah tidur.
Baca juga: Benarkah Cacingan Tidak Hanya Terjadi pada Anak-anak? Berikut Ulasan Dokter
Baca juga: Apa yang Menyebabkan Anak Mengalami Cacingan, Dok?
Selain itu, adanya cacing kremi bisa menunjukkan gejala lain sebagai berikut.
- Gatal-gatal ekstrem di sekitar anus atau vagina, terutama di malam hari
- Lekas marah dan bangun di malam hari
Tanda-tanda cacing yang kurang umum meliputi:
- Penurunan berat badan
- Kulit teriritasi di sekitar anus
NHS menyebut cacing kremi bisa diatasi dengan mengonsumsi mebendazole.
Obat-obatan bisa membunuh cacing kremi, namun tidak dengan telurnya.
Telur bisa hidup hingga 2 minggu di luar tubuh.
Baca juga: Dokter Tegaskan Terlalu Kurus Juga Berbahaya, Bisa Jadi Tanda Cacingan hingga Penyakit Kanker
Baca juga: Anak Dibawah Usia 12 Tahun Boleh Memasuki Mall, Satgas Imbau Aturan yang Perlu Diterapkan
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi ulang.
- Mencuci tangan dan menggosok di bawah kuku – terutama sebelum makan, setelah menggunakan toilet atau mengganti popok
- Anjurkan anak untuk mencuci tangan secara teratur
- Mandi setiap pagi
- Bilas sikat gigi sebelum menggunakannya
- Menjaga kuku tetap pendek
- Cuci pakaian tidur, seprai, handuk, dan mainan lunak (pada suhu panas)
- Desinfektan permukaan dapur dan kamar mandi
- Vakum dan debu dengan kain lembab
- Pastikan anak-anak memakai pakaian dalam di malam hari – ganti di pagi hari
- Jangan mengocok pakaian atau tempat tidur, untuk mencegah telur mendarat di permukaan lain
- Jangan berbagi handuk atau kain flanel
- Jangan menggigit kuku atau mengisap jempol dan jari.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)