TRIBUNHEALTH.COM - Kondisi kurang tidur menjadi salah satu efek buruk bagi kesehatan.
Begadang dapat membuat mental dan fisisk menjadi lebih buruk.
Banyak alasan mengapa seseorang begadang salah satunya karena bermain game, mengerjakan tugas, melanjutkan pekerjaan mereka.
Jam tidur yang dibutuhkan seseorang tergantung dengan usia mereka.
Orang dewasa dikatakan cukup tidur jika jam tidurnya 7-9 jam per hari.
Pada anak-anak memerlukan tidur selama 10-13 jam per hari.
Baca juga: dr. Ivo Devi Kristiyani, Sp.B. Menyampaikan Beberapa Cara Pencegahan Luka Diabetes
Ketika tidur, tubuh akan memperbaiki kondisi fisik dan mental.
Khususnya saat memasuki usia remaja, tidur meruakan saat dimana tubuh melepas hormon pertumbuhan.
Selain rasa ngantuk yang berlebihan, dan sering menguap, begadang akan mempengaruhi kondisi emosi, kemampuan kognitif, dan funsi otak.
Tidur larut malam atau bahasa awamnya begadang umumnya akan menyebabkan tubuh tidak bugar pada siang harinya.
Dikarenakan saraf kurang istirahat dan mengakibatkan tubuh merasa lemah.
Jadi, kebanyakan orang menganggap hal tersebut karena kurang darah.
Baca juga: Penyebab Luka Diabetes yang Sering Terjadi namun Tidak Disadari
Seringkali sebetulnya tekanan darah justu naik bukan rendah sebagai respon mempertahankan kebugaran.
Secara keseluruhan, badan akan terasa letih, dan lebih lelah.
Kurang darah atau anemia biasanya terkait dengan masalah pola makan, tidur tidak teratur dan pola hidup yang tidak sehat.
Kurang darah tersebut mungkin bisa dikarenakan kurang gizi.
Terkadang suatu penyakit menyebabkan tidak bisa tidur dan kurang darah.
Bukan berarti saat begadang dikarenakan kegiatan, tidak secara langsung mengalami kurang darah.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV, bersama dengan dr. Ceva Wicaksono Pitoyo, Sp.PD. Dokter spesialis penyakit dalam. Rabu (28/10/2020)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)