TRIBUNHEALTH.COM - Penyebab dari terjangkitnya pemyakit HIV/AIDS tentunya bisa disebabkan karena jarum suntik pada pengguna narkoba.
Tidak hanya disebabkan oleh hubungan seksual dan narkoba suntik, penularan HIV bisa dari ibu hamil ke anaknya.
Terdapat pencegahan untuk ibu hamil yang terkena HIV agar tidak menularkan ke anak.
Tetapi yang lebih beresiko menularkan HIV adalah dikarenakan tidak memakai alat pengaman dan sering berganti pasangan ketika melakukan hubungan seksual.
Penularan tersebut bisa diakibatkan karena melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang tidak dikenal, dan sering melakukan hubungan seksual tidak hanya dengan satu orang saja.
Baca juga: Tanpa Disadari Makanan Favorit Bisa Menjadi Pemicu Naiknya Asam Lambung
Masa inkubasi setelah terkena virus HIV, berkisar 3 minggu virus belum bereplikasi dengan banyak sehingga belum bisa dideteksi didalam darah.
Ada yang namanya Window periode, pada saat melakukan hubungan beresiko dan memiliki rasa khawatir untuk melakukan cek.
Kisaran 2 hari setelah melakukannya, hasil menunjukkan negatif maka belum tentu benar-benar negatif.
Dikarenakan virus didalam darah masih sedikit dan pengecekan tersebut perlu berulang 3 bulan kemudian untuk mengonfirmasi apakah betul-betul terbebas dari virus HIV.
Walapun virus sudah masuk ke dalam tubuh, biasanya tidak langsung bergejala ataupun jika bergejala karena infeksi virus biasanya hanya tidak enak badan seperti terkena flu.
Baca juga: Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Asam Lambung yang Jarang Disadari
Gejala umumnya adalah badan terasa pegal-pegal, demam ringan, dan tubuh tidak fit.
Setelah itu gejala bisa menghilang walaupun virus tetap ada.
Karena infeksi HIV di dalam tubuh sampai pada stadium paling akhir, hingga 10 tahun lebih barulah menimbulkan gejala yang sangat parah.
Padahal dalam masa 10 tahun tidak melakukan pemeriksaan, dan tetap melakukan hubungan beresiko bisa saja menularkan HIV ke orangl ain.
Infeksi HIV disebabkan oleh virus, dan sampai sejauh ini tidak ada pengobatan yang benar-benar bisa membunuh virusnya.
Selain itu, penularan HIV/AIDS bisa ditularkan dari transfusi darah, karena tidak diketahui orang yang memberikan transfusi darah terkena penyakit HIV.
Baca juga: dr. Kardiana Purnama Dewi, Sp.KK: Penderita Dermatitis Atopik Disarankan Memakai Sabun Bayi
Penularan HIV bisa disebabkan oleh hubungan suami istri dan sering berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan alat kontrasepsi.
Hal tersebutlah yang bisa menyebabkan penularan penyakit HID/AIDS.
Bayi bisa tertular HIV/AIDS pada saat ibu mulai menyusui, karena adanya kontak batin antara anak dan ibu.
HIV bisa ditularkan karena adanya hubungan yang sangat intim, artinya menularkan karena memasukkan sesuatu.
Melakukan hubungan suami istri di luar pasangan yang sah dan tidak menggunakan alat kontrasepsi maka terjadilah kontak penyakit menular.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampun News Video, bersama dengan Uliatina Meiti, SE.MM. Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Lampung. Jumat (4/12/2020)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)