TRIBUNHEALTH.COM – Bruxism atau menggertakkan gigi saat tidur merupakan gesekan gigi atau pencengkeraman rahang secara berlebihan.
Kondisi ini dapat memengaruhi orang dewasa dan anak-anak.
Bisa terjadi pada siang ataupun malam hari.
Hal ini bisa disebabkan karena susunan rahang yang abnormal.
Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil melakukan Smoothing Rambut? Ini Jawaban dr. Ari Ayat Santiko, Sp.OG
Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP merupakan Dokter Gigi di rumah sakit Undata.
Dimana beralamatkan di Jalan RE. Martadinata Kota Palu, Sulawesi Tengah, Telp/Fax: (0451) 4908020.
Selain itu, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP juga membuka klinik di Apotek Amanda, Jalan Jati Baru, Kota Palu, Hp: 0813 4255 3555.
Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP akan menjawab segala pertanyaan terkait kesehatan gigi dan mulut sebagai berikut.
Pertanyaan:
Selamat pagi dok.
Baca juga: Apakah Operasi Rahang Bawah bisa Sebabkan Kecacatan? Ini Kata drg. Andi Tajrin, M.Kes, Sp.BM.(K)
Saya ingin bertanya.
Apakah bruxism saat tidur berbahaya?
Nawa, Tinggal di Blitar.
Dokter Spesialis Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP Menjawab:
Bruxism biasa disebut menggertakan gigi saat tidur.
Kebiasaan ini dikategorikan sebagai kebiasaan buruk.
Selain itu dapat membuat gigi rusak dan kelainan gigitan.
Baca juga: dr. Hijrah Harmansyah, Sp.A, M.Kes Jelaskan Jenis-Jenis Vaksinasi untuk Menambah Daya Tahan Tubuh
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.