dr. Ni Wayan Julyani Sebut Stress Menjadi Penyebab Utama Kerontokan Rambut

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi terjadinya kerontokan rambut

TRIBUNHEALTH.COM - Rambut rontok ialah terlepasnya rambut secara berlebihan.

Kondisi rambut rontok ini dapat menyebabkan penipisan pada rambut sehingga menimbulkan kebotakan.

Kebotakan yang ditimbulkan baik sementara ataupun permanen.

Pertumbuhan pada rambut normal diawali dengan fase pertumbuhan.

Rambut akan tumbuh dan bertahan selama 2-6 tahun.

Stress bisa menyebabkan terjadinya kerontokan pada rambut.

Tanda-tanda dari stress biasanya diawali dengan adanya rambut rontok.

ilustrasi terjadinya kerontokan rambut (kompas.com)

Baca juga: Psikolog Adib Setiawan, S.PSi., M.Psi. Sebut Sesak di Dada Bisa Menjadi Tanda Kecemasan

Dalam keadaan normal, rambut rontok kurang dari 100 helai perhari.

Jika rambut rontok lebih dari 100 helai per hari maka harus di wanti-wanti kenapa rambut rontoh lebih dari normalnya.

Rambut rontok dan akan tumbuh kembali berkisar 2-3 bulan setelah rontok.

Penyebab umum terjadinya kerontokan pada rambut adalah:

- Hormonal pada ibu menyusui

- Stress

- Adanya faktor keturunan

Rambut rontok yang tidak wajar paling sering ditemui pada ibu menyusui.

Baca juga: Apakah Maksud dari Suntik DNA Salmon? Berikut Ulasan dr. Handayani Puspa Sari

Penyebab utama dari kerontokan rambut adalah karena hormonal seseorang.

Selain karena stress, banyak begadang dan banyak pikiran menyebabkan hormonal pada tubuh terganggu.

Sehingga menyebabkan kerontokan rambut yang tidak wajar.

Treatment apa saja yang bisa mengatasi kerontokan tidak wajar pada rambut?

- Melakukan treatment PRP

Halaman
12