Ketahui 3 Hal yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes Positif Covid-19 saat Isoman

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi pasien diabetes yang jalani perawatan, dr. Syahidatul Wafa Sp.PD bagikan beberapa hal yang perlu diperhatikan

TRIBUNHEALTH.COM - Dokter biasanya menetapkan angka gula darah yang normal adalah antara 140 hingga 180.

Namun tentunya hal ini tergantung dengan kondisi masing-masing pasien sesuai dengan latar belakang pasien.

Seperti usia pasien dan penyakit penyerta lainnya.

Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Syahidatul Wafa Sp.PD dalam tayangan YouTube KOMPASTV program AYO SEHAT edisi 02 Agustus 2021.

Apabila gula darah sudah diatas 200 atau 250 merupakan kondisi yang perlu diwaspadai.

Baca juga: dr. Syahidatul: Pasien Diabetes yang Positif COVID-19 Miliki Risiko Gula Darah Cenderung Meningkat

Pasien disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Jika belum memungkinkan untuk pergi ke rumah sakit, bisa menggunakan fasilitas telemedicine.

"Jangan biarkan gula darah tidak terkontrol," ujar dr. Syahidatul Wafa Sp.PD.

Ilustrasi pasien diabetes yang positif COVID-19, dr. Syahidatul Wafa Sp.PD sarankan untuk mengontrol gula darah (regional.kompas.com)

Karena efek yang ditimbulkan dapat memperberat pasien.

Hingga saat ini banyak sekali pasien diabetes yang terinfeksi virus corona.

Dokter menyebutkan, jika gejala yang dialami ringan, pasien boleh melakukan isolasi mandiri.

Namun memang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Pertama, cek gula darah secara rutin di rumah.

Jika gula darah tinggi, harus segera menghubungi dokter.

Karena biasanya akan ada penyesuaian terhadap obat dan penyesuaian dosis insulin.

Kedua, perlunya memerhatikan asupan makan.

Apabila asupan makan baik dan tidak ada mual muntah, dokter sebut kondisi ini aman.

Ketiga adalah kondisi hidrasi.

Baca juga: Agar Terhindar dari Penyakit Menular Seksual, Apa yang Dapat Dilakukan? Begini Tanggapan dr. Binsar

Apabila cenderung dehidrasi, diare, dan kurang minum merupakan kondisi yang berbahaya.

Karena bisa terjadi kondisi kegawatan.

Halaman
12