TRIBUNHEALTH.COM - Kasus infertilitas harus ditangani sesegera mungkin.
Hal itu disampaikan oleh CEO Bocah Indonesia, dr. Pandji Sadar ketika menjadi narasumber program Ayo Sehat Kompas TV edisi Senin (19/7/2021).
"Infertilitas itu it's all about time (semua tentang waktu)," katanya dikutip TribunHealth.com.
Artinya, waktu penanganan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan program hamil yang dilakukan.
"Usia sangat berpengaruh terhadap terhadap hasil dari program hamil."
Jadi, dia menyarankan semakin cepat infertilitas ditangani, maka semakin besar peluang program hamil yang dilakukan.
Baca juga: Ketika Ibu Hamil Mengalami Wasir, Apakah Akan Berisiko saat Persalinan Nanti Dok?
Baca juga: Benarkah Kekurangan Nutrisi selama Kehamilan Bisa Menyebabkan Bibir Sumbing? Ini Penjelasan Dokter
"(Harus segera dilakukan) jika ada kondisi-kondisi penyebab yang dapat berdampak negatif. Jadi konsultasikan terlebih dulu," tandasnya.
Angka infertilitas sendiri termasuk tinggi di negara berkembang, tak terkecuali Indonesia.
Berdasarkan data WHO tahun 2004, lebih dari 186 juta wanita usia subur yang pernah menikah di negara berkembang mengalami infertilitas.
Bahkan data BPS menyebut prevalensinya mencapai 15 hingga 25 persen dari semua pasangan.
Terkait penyebab, dr. Pandji Sadar membaginya ke dalam dua kelompok.
"Penyebab dari sisi pria, penyebab dari sisi wanita," katanya.
Baca juga: Mengenal Penyebab dan Penanganan Infertilitas atau Ketidaksuburan
Baca juga: Dokter Jelaskan Penyebab Infertilitas Sekunder, Masalah Kesuburan pada Pasangan yang Pernah Hamil
Untuk mengatasi masalah ini, biasanya dilibatkan dokter spesialis andrologi serta dokter kandungan.
Keduanya akan bersama-sama membahas penyebab di kedua belah sisi.
Pasalnya, dr. Pandji Sadar menyebut program hamil tak bisa digeneralisir.
"Semua program hamil harus dipersonalisasikan dengan program pasangan masing-masing."
"Jadi kita fokus kepada solusinya karena penyebabnya bisa ratusan," pungkasnya.
Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)