Setelah Lepas Behel Wajib Melakukan Bleaching Gigi? Berikut Ulasan drg. Nadia

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi melepas behel

TRIBUNHEALTH.COM - Pemakaian behel yang tidak sesuai prosedur juga tidak baik untuk kesehatan gigi.

Dalam pemasangan behel, tidak hanya dilakukan dengan cara asal-asalan.

Perlu diperhitungkan apakah membutuhkan pencabutan gigi atau tidak, ataukah gigi hanya dikurangi sedikit saja.

Pemasangan behel memerlukan perhitungan dokter yang matang agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Wajib tidaknya melakukan bleaching gigi setelah melepas behel tergantung dengan kondisi gigi.

ilustrasi melepas behel (kompas.com)

Baca juga: Apakah Penyebab Sakit Tulang Belakang setelah Berdiri Lama? Simak Ulasan Dokter Spesialis Ortopedi

Warna gigi pada orang yang baru saja melepas behel tentu saja berbeda.

Perbedaan warna gigi tersebut bisa disamaratakan dengan tindakan bleaching gigi.

Semua gigi yang warnanya berbeda entah karena penggunaan behel, konsumsi kafein sepertui teh dan kopi bisa diatasi dengan bleachng gigi.

Tindakan bleaching harus dilakukan dengan dokter.

Karena proses bleaching menggunakan bahan kimia, sehingga dosis dan lama tindakan harus sesuai dengan anjuran dokter.

Baca juga: Alasan Ahli Gizi Menganjurkan Mencuci Daging yang Akan Dimasukkan ke Dalam Kulkas?

Apabila tidak sesuai dengan dosis yang tepat, akan beresiko gigi menjadi sensitif.

Sehingga bleaching harus dilakukan dengan dokter gigi.

Jika bleaching gigi tidak dilakukan dengan dokter gigi, ditakutkan gigi akan semakin rusak.

Efek samping dari dilakukannya bleaching gigi adalah, gigi akan menjadi lebih sensitif.

Gigi sensitif tersebut bisa diatasi dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan dikhususkan untuk gigi sensitif.

Ini dikutip dari channel YouTube Tribun Health, dan disampaikan oleh drg. Nadia Yuniastuti Winarta, seorang dokter gigi. Jumat (21/5/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)