Dua Faktor Penyebab Terjadinya Bibir Sumbing, Berikut Ulasan Dokter

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi bibir sumbing

TRIBUNHEALTH.COM - Bibir sumbing merupakan suatu kelainan yang diderita sejak lahir.

Bayi lahir dengan terdapat celah pada bibirnya baik celah itu pada satu sisi, maupun dua sisi.

Baik itu celahnya hanya melibatkan bibir saja atau bahkan melbibatkan gusi dan langit-langit.

Secara teori, penyebab bibir sumbing ada dua.

- Faktor genetik

Pemicunya biasa terjadi pada usia trimester pertama kehamilan ibu.

Ilustrasi bibir sumbing (grid.ID)

Baca juga: Dokter Tegaskan Jika MPASI yang Baik Yakni Makanan yang Langsung Disiapkan Kemudian Dikonsumsi

Mungkin secara genetik, ibu membawa gen yang menyebabkan celah bibir.

- Faktor pendukung

Pada trimester pertama kehamilan terjadi gangguan pada proses kehamilan entah trauma atau karena terpapar rokok terus menerus.

Pernah mengonsumsi alkohol, obat-obatan tertentu, bahkan obat-obatan herbal.

Menurut teori dan penelitian bahwa kekurangan asam folat, kurang virtamin B6, B12 maka bisa menjadi faktor predisposisi atau faktor pendukung.

Faktor genetik bukan satu-satunya penyebab bibir sumbing.

Ilustrasi bibir sumbing (Kompas.com)

Baca juga: Dok, Apakah Fungsi Karet yang Dipasang Pada Kawat Gigi?

Apabila memiliki faktor genetik namun tidak ada faktor pemicu yang menyebabkan tejadinya, maka tidak akan terjadi bibir sumbing.

Didalam satu keluarga bila ayah atau ibu memiliki bibir sumbing, maka anak akan memiliki celah bibir sumbing.

Atau misalkan anak pertama memiliki celah bibir, maka anak kedua belum tentu memiliki celah bibir.

Tidak akan terjadi celah bibir apabila antara faktor penyebab dan pemicu tidak seimbang.

Bisa dikatakan bahwa apabila salah satu faktor pemicu tidak ada, maka tidak akan terjadi celah bibir atau bibir sumbing.

Baca juga: Dok, Apakah Berbahaya Jika Mengalami Hamil Anggur?

Ciri khas bibir sumbing terkadang merupakan salah satu kelaianan dari kumpulan kelainan lainnya.

Apabila anak terlahir dengan celah bibir, sebaiknya diperiksa secara umum untuk mengetahui apakah ada kelainan lain.

Tetapi kalau memang tidak ada kelainan, hanya celah bibir atau celah langit-langit, atau mungkin celah bibir dan langit-langit saja maka tidak apa-apa.

Ini disampaikan pada channel youTube KompasTV, bersama dengan drg.Yossy Yoanita Ariestiana, Sp.BM. Dokter spesialis bedah mulut. Kamis (24/9/2020)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)