Dokter Jelaskan Gejala yang Dirasakan ketika Kualitas Darah Menurun, Satu di Antaranya Mudah Capek

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi darah manusia

TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Lugyanti Sukrisman membeberkan gejala kualitas darah yang turun.

Pertama, dia menjelaskan gejala yang dirasakan ketika Hb darah berkurang atau anemia.

Dalam Ayo Sehat Kompas TV edisi Senin (14/6/2021), dr Lugyanti menjelaskan gejala umum yang dirasakan adalah mudah lelah.

"Cepet lelah, kalau berjalan 100 meter dulu sehat, saat ini lebih cepat capek," jelasnya dikutip TribunHealth.com.

Kendati demikian, anemia ternyata bisa disebabkan banyak hal.

Baca juga: Apa Keguguran Selalu Ditandai dengan Pendarahan pada Vagina Dok?

Baca juga: Berapa Kantong yang Dibutuhkan Penderita Thalasemia saat Melakukan Transfusi Darah Dok?

Ilustrasi darah manusia (Pixabay)

Karenanya, perlu dicermati juga berbagai hal lain yang menyertai.

"Apakah cepet lelahnya itu dalam waktu yang pendek, atau lebih panjang, sehingga penyebabnya akan lebih diketahui," paparnya.

Kedua, dr Lugyanti menjelaskan ketika yang berkurang adalah kadar trombosit.

Ketika itu terjadi, tubuh menjadi lebih mudah pendarahan.

dr Lugyanti menyebut kondisi ini dikenal juga dengan trauma ringan.

Dia mencontohkan, gusi yang berdarah ketika menyikat gigi.

Baca juga: Tips Tetap Sehat dengan Mengendalikan Tekanan Darah agar Terhindar dari Hipertensi

Baca juga: Transfusi Darah bagi Penderita Thalasemi itu Berapakali Dok?

Ilustrasi darah manusia (Pixabay)

Pasalnya, trombosit berfungsi untuk membantu proses pembekuan darah.

Untuk mengetahui kondisi pasti yang tengah dialami, dr Lugyanti menekankan pentingnya untuk cek darah dan berkonsultasi dengan dokter.

Langkah tersebut penting untuk dilakukan, mengingat peran darah yang vital bagi kesehatan tubuh.

Satu di antara peran pentingnya adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh, tak terkecuali organ otak.

Selain itu, darah juga bertanggungjawab dalam membawa zat makanan dan sisa metabolisme tubuh.

Baca artikel lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)