TRIBUNHEALTH.COM - Dermapen adalah perawatan atau tindakan dokter menggunakan jarum-jarum khusus, dengan jumlah yang khusus dan kedalaman yang khusus.
Alat tersebut berbentuk seperti pen, sehingga disebut dermapen.
Secara kedokteran disebut Micronedling therapy.
Jarum-jarum tersebut sengaja ditususkkan ke kulit dnegan teknik khusus untuk mendapatkan perlukaan-perlukaan kecil yang terukur.
Tujuan prinsip dari dermapen adalah membuat luka yang sangat kecil dengan disengaja dan berjumlah banyak.
Baca juga: Menyikat Gigi dengan Baik dan Benar Dapat Mencegah Terjadinya Gigi Sensitif
Harapan dilakukan dermapen yakni merangsang keluarnya fibroblas.
Tugas fiblosblast didalam kulit sangat banyak, yang paling inti adalah merangsang pertumbuhan sel kulit baru, merangsang pembentukan kolagen dan elastin.
Dermapen bertujuan untuk menghilangkan bekas luka apapun seperti bekas jerawat, bekas cacar, bekas herpes, luka bakar dan lain sebagainya.
Selain itu dermapen juga bisa mengatasi flek hitam pada melasma yang masih bisa diatasi.
Baca juga: Gigi Geraham yang Keropos hanya Tersisa Akar Saja, Apakah Berdampak Buruk untuk Kesehatan Dok?
Treatment dermapen juga digunakan sebagai anti aging atau anti penuaan karena akan menghasilkan kolagen dan elastin.
Selama kondisinya memungkinkan, maka treatment dermapen bisa dilakukan.
Treatment dermapen dilakukan kebanyakan dengan masalah jerawat.
Pengobatan kasus jerawat, akan diatasi dengan laser dan saat jerawat sudah membaik lalu akan dilakukan tindakan untuk mengatasi bekas jerawat.
Baca juga: Menyikat Gigi dengan Baik dan Benar Dapat Mencegah Terjadinya Gigi Sensitif
Apabila bekas jerawat kronis maka akan dikerjakan dengan tindakan PC accros.
Kasus yang sederhana bisa dilakukan cukup dengan treatment dermapen saja.
Menangani bopeng atau bekas jerawat, dermapen akan dikombinasikan dengan berbagai macam treatment.
Selama luka jerawat masih sederhana bisa diatasi hanya dengan dermapen saja.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung News Video, bersama dengan Dr. Olivia Julita, M. Biomed (AAM). Kamis (21/1/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)