TRIBUNHEALTH.COM - Senam kegel adalah gerakan memperkuat otot-otot di dinding vagina.
Senam ini diperuntukkan untuk para wanita.
Otot-otot tersebut diperkuat dengan senam kegel.
Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dalam tayangan Tribunnews.com program Edukasi Seksual tentang penambahan hormon testosteron memicu terjadinya masalah kehidupan seksual.
Senam ini bertujuan agar wanita bisa mempertahankan pembasahan dengan baik.
Baca juga: Apa Gejala yang Muncul jika Terkena Penyakit Campak, Dok?
Baca juga: Apakah Penyakit Campak dapat Mengenai Orang Dewasa, Dok?
Senam kegel memiliki banyak manfaat.
Ternyata pembasahan dapat dilatih dengan senam kegel.
Pada kasus retarded ejaculation ada teknik untuk pria agar bisa melakukan atau mengadakan ejakulasi di dalam vagina pasangannya.
Untuk mengobati terhambatnya ejakulasi pada pria tidak dipublish karena tidak diperuntukkan untuk konsumsi khalayak umum.
Hal ini bisa dikonsultasikan ke dokter yang ahli menangani masalah seksual.
Teknik tersebut akan disampaikan langsung oleh dokter kepada penderita dan istri.
Hal ini bertujuan agar pasangan tersebut dapat membuat suatu treatment di rumah berupa seks terapi yang akan di evaluasi setiap satu atau dua minggu sekali.
Seringkali orang berasumsi jika memiliki badan yang bagus, ototnya banyak, badannya sixpack, dan massa ototnya besar pasti bagus saat di atas ranjang.
Ternyata orang-orang tersebut menambah steroid dan menambah hormon testosteron.
Massa otot yang diperbanyak dengan latihan tidak akan bisa terjadi dalam waktu singkat.
Sementara kebanyakan orang menginginkan dalam waktu singkat.
Sehingga mereka sengaja memasukkan testosteron dalam jumlah yang berlebihan dan tidak sesuai dengan aturan.
Baca juga: Bagaimana Mengatasi Gigi yang Saling Tumpang Tindih, Dok?
Baca juga: Dokter Jelaskan Retarded Ejaculation, Kondisi Tidak Bisa Ejakulasi secara Normal
Hal ini mengakibatkan melakukan pemakaian yang salah.
Akibatnya testosteron dalam tubuh pria pada saat dimasukkan testosteron buatan secara suntikan dalam tubuhnya dan tidak sesuai akan menghambat produksi testosteron alami dalam tubuh pria.
Akibatnya pada saat testosteron dihambat, menyebabkan testis mengkerut atau mengecil.
Kondisi ini bisa mengakibatkan kemandulan dan akan timbul gangguan seksual terkait ereksi.
Medical Sexologist mengimbau untuk jangan pernah menganggap orang yang badannya besar pasti memiliki kehidupan seksual yang baik, hal ini belum tentu.
Penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan Tribunnews.com program Edukasi Seksual edisi 26 November 2020.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.