TRIBUNHEALTH.COM - Skin barrier adalah kondisi kulit bagian terluar yang berfungsi untuk melindungi kulit.
Skin barrier dapat melindungi kulit dari bakteri, dapat melembabkan kulit dan juga dapat mencegah terjadinya dehidrasi pada kulit.
Namun, jika skin barrier tidak dirawat dan dijaga dengan baik juga bisa mengalami gangguan pada skin barrier.
Dilansir TribunHealth.com, dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, dr. Agung Prasetyo menjelaskan tentang gangguan yang terjadi pada skin barrier.
Gangguan yang terjadi pada skin barrier disebabkan oleh 2 faktor, yaitu faktor eksternal dan kedua faktor internal.
Baca juga: Simak Urutan Pemakaian Skincare yang Benar Agar Kulit Semakin Cerah dan Berkilau
Baca juga: Mengenal Eksfoliasi dan Manfaatnya untuk Kulit Wajah
Faktor Eksternal
Beberpa penyebab skin barrier rusak dari faktor eksternal adalah:
1. Penggunaan produk skincare
Faktor eksternal dapat terjadi karena penggunaan produk skincare yang tidak cocok pada kulit.
Skincare yang terlalu mengeksfoliasi kulit juga dapat menyebabkan rusaknya skin barrier.
2. Over exspose terhadap radiasi matahari
Indonesia adalah negara tropis di mana sinar matahari cukup banyak.
"UVA dan UVB cukup banyak, jika kita tidak melindungi kulit kita dengan sunblock, tentunya kulit kita akan mengalami kerusakan pada skin barriernya akibat dari teriknya matahari," ungkap dr. Agung.
Baca juga: Dokter Kulit Memberikan Tips Agar Wajah Terhindar dari Masalah Kulit saat Menggunakan Masker
3. Penggunaan masker
Di masa pandemi ini semua orang diwajibkan menggunakan masker untuk melindungi diri dari virus.
"Apabila penggunaan masker terlalu ketat, dan tidak mengganti masker selama 4 jam, tentunya bisa menyebabkan iritasi pada bagian wajah yang ditutupi oleh masker," terang dr. Agung.
"Jika kita tidak menggunakan pelembab dan sunblock, tentunya kulit kita akan mengalami iritasi atau friction dermatitis," lanjutnya.
4. Tidak cocok menggunakan make up
"Bagi wanita yang terlalu comedogenic dan alergi terhadap bahan-bahan make up, bisa menyebabkan iritasi pada bagian wajah," jelas dr. Agung.
5. Terjadi infeksi