Simak Penjelasan dr. Hadi Prakoso Terkait Pengobatan Penyakit Katarak

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi diagnosis katarak

Yakni komponen pasien, pengalaman dan kerampilan dokter, peralatan dan metode teknologi.

Jika hanya katarak saja, tentunya kemungkinan suksesnya tinggi.

Namun jika selain katarak, ada penyakit lain yang menyertai di mata tentunya membuat hasilnya menurun.

Pengalaman dan keterampilan dokter sangat mempengaruhi.

Tentunya setiap orang akan mencari teknik operasi yang lebih baik, lebih aman, lebih bisa menjawab kebutuhan.

Sebelum diberikan penanganan tentunya ada pemeriksaan-pemeriksaan untuk melihat adanya kelainan lain atau tidak.

Seperti diabetes dan kencing mans yang tidak terkontrol yang sudah lama, seringkali mempengaruhi kesehatan mata.

Ilustrasi pemeriksaan katarak pada pasien (pixabay.com)

Mengalami apa yang disebut diabetes retinopati atau kelainan retina pada diabetes.

Karena retina adalah jaringan saraf yang menangkap gambar yang dilihat oleh mata.

Jika retina rusak, kemudian katarak, dan diambil kataraknya, penglihatannya tidak akan bagus.

Karena hal ini merupakan satu kesatuan sistem.

Karena usia lanjut mata agak kering.

Sehingga saat selesai operasi akan banyak keluhan mata berair, terasa terganjal, dan penglihatan tidak maksimal.

Penjelasan Dokter Spesialis Mata, dr. Hadi Prakoso dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program AYO SEHAT edisi 25 Maret 2021.

Baca juga: Dok, Benarkah Pembengkakan Limpa Terjadi karena Diabetes dan Produksi Eritrosit Kurang?

Baca juga: Mengenal Kondisi Pendarahan Saluran Cerna, Begini Penjelasan Dokter

(Tribunhealth.com/Dhiyanti)

Berita lain tentang kesehatan ada di sini.