Breaking News:

Simak Tips dari dr. Nurul Rakhmawati, Sp.S Agar Terhindar dari Saraf Kejepit

Berikut ini dr. Nurul Rakhmawati, Sp.S membagikan tips untuk menghindari terjadinya saraf kejepit.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
Kompas.com
ilustrasi saraf terjepit 

TRIBUNHEALTH.COM - Saraf kejepit merupakan suatu kondisi dimana saraf mengalami tekanan atau dorongan.

Kondisi ini menimbulkan rasa nyeri pada penderitanya dan bisa diperparah dengan aktivitas tertentu.

Aktivitas tertentu tersebut seperti bermain hp dan menggunakan laptop atau komputer.

Pasalnya banyak orang yang bermain hp dengan posisi membungkuk, kondisi tersebut bisa membuat nyeri semakin bertambah.

Selain itu, pada penggunaan laptop dan komputer, banyak orang yang berada di depan laptop dan komputer duduk dan menghadap monitor dengan posisi membungkuk.

Posisi tersebut juga dapat memperparah kondisi pada saraf kejepit.

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Saraf, dr. Nurul Rakhmawati, Sp.S memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Ayo Sehat.

dr. Nurul menjelaskan jika saraf kejepit sering kali terjadi di pinggang, karena pinggang tersebut bertugas untuk menopang tubuh dan dalam pergerakan tubuh yang digunakan adalah lumbal.

Baca juga: Saraf Kejepit pada Tahap yang Parah Dapat Menimbulkan Bahaya, Begini Ulasan Nurul Rakhmawati, Sp.S

ilustrasi penekanan sistem saraf
ilustrasi penekanan sistem saraf (kompas.com)

Lumbal adalah tulang belakang yang paling sering bergerak, sehingga rentan terjadi penjepitan atau iritasi.

dr. Nurul mengungkapkan, saraf kejepit sering terjadi 80 persen di lumbal, dan 20 hingga 30 persen di bagian cervical atau bagian leher.

2 dari 3 halaman

Selain itu, dr. Nurul juga membagikan tips untuk menghindari terjadinya saraf kejepit.

- Hindari posisi duduk yang membungkuk

Posisi duduk saat menggunakan laptop atau komputer serta penggunaan hp sebaiknya dilakukan dengan duduk secara tegak dan tidak boleh membungkuk.

Banyak orang yang mengerjakan sesuatu, baik dengan komputer atau menulis dengan posisi membungkuk, itu adalah posisi yang salah.

Posisi tubuh harus tegak dan posisi tangan memegang keyboard juga harus lurus.

- Hindari posisi leher membungkuk

Kepala dan mata harus sejajar dengan monitor, karena jika tidak sejajar dapat menyebakan leher membungkuk.

Kondisi tersebut juga dapat menyebabkan saraf kejepit pada bagian leher.

Baca juga: Kenali Area Tubuh yang Mudah Alami Saraf Kejepit dari dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N

ilustrasi saraf terjepit
ilustrasi saraf terjepit (Kompas.com)

- Hindari posisi kaki yang menyilang

Saat duduk posisi kaki sebaiknya tidak disilangkan, karena dapat mempengaruhi kondisi tulang punggung.

3 dari 3 halaman

Posisi duduk baik yang membungkuk atau menyilang dapat mempengaruhi posisi tulang punggung.

Ketika posisi tulang punggung berubah, akan lebih cenderung terkena saraf kejepit.

dr. Nurul juga menghimbau untuk tidak melakukan pemijatan pada saraf kejepit, karena saat terjadi saraf kejepit tidak boleh dilakukan pemijatan.

Apabila sudah merasakan gejala dari saraf kejepit sebaiknya segera berkonsultasi dan mendapatkan pengobatan dari dokter.

Karena jika saraf kejepit tidak diobati, kondisi tersebut bisa semakin parah dan dapat memicu terjadinya komplikasi.

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Saraf, dr. Nurul Rakhmawati, Sp.S dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Ayo Sehat pada 02 Februari 2022.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Nurul Rakhmawati Sp.NSaraf KejepitDokter Spesialis Sarafpenjelasan dokter
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved