TRIBUNHEALTH.COM - Secara definisi, katarak adalah kekeruhan pada lensa mata.
Secara anatomi dan menurut ilmuwan dinamakan Lensa Kristalina.
Dari namanya sudah diketahui bahwa sifat dasar dari lensa adalah jernih seperti kristal.
Lensa mata yang sudah mengalami proses penuaan, biasanya akan terjadi katarak.
Berikut adalah macam-macam katarak berdasarkan penyebabnya:
- Katarak Senilis
Katarak yang disebabkan oleh proses penuaan.

Baca juga: Sikat Gigi Kurang Tepat Bisa Sebabkan Gigi Berlubang, Begini Penjelasan drg. Zaida Dahlia Wattimena
- Katarak traumatik
Katarak yang disebabkan oleh trauma ke mata.
- Katarak kongenital.
Katarak yang didapatkan sejak lahir.
- Katarak komplikata
Katarak yang didapatkan karena penyakit lain yang menyebabkan komplikasi.
Di dalam mata terjadi metabolisme struktur-struktur tersebut, dan metabolisme dipengaruhi oleh kondisi sistemik.
Contoh yang paling sering adalah penyakit diabetes.
Baca juga: Apakah Ada Kaitannya antara Gerd dengan Asam Urat? Begini Jawaban dr. Tan Shot Yen
Penyakit diabetes lebih mudah menyebabkan terjadinya katarak.
Katarak merupakan penyakit yang degeneratif, artinya dikarenakan terjadinya proses degeneratif dari tubuh.
Orang yang mengalami usia lanjut, biasanya sudah mulai merasakan gejala katarak atau sudah bisa didiagnosis sebagai katarak setelah melalui pemeriksaan.
Usia lanjut yang mengalami katarak dikarenakan lensa mata mengalami penuaan.
Terjadinya buta katarak dikarenakan kekeruhan pada lensa secara perlahan-lahan dengan adanya proses penuaan dari tubuh.
Baca juga: Alasan Perlu Tindakan Tambal Gigi Sementara, Ketahui Penjelasan dari drg. R. Ngt. Anastasia Ririen
Dalam lensa mata terdapat protein-protein pada struktur lensa.
Metabolisme pada usia lanjut, protein pada lensa ini menjadi bertumpuk dan jenisnya berubah menjadi tidak larut didalam air.
Inilah yang menyebabkan terjadinya kekeruhan pada lensa mata.
Pada penderita katarak, diibaratkan pandangan seperti tertutup kabut atau asap putih.
Pasien yang datang mengeluhkan katarak, akan memberikan informasi berupa pengihatan yang menurun secara perlahan-lahan.
Bukan berarti penglihatan yang kabur secara tiba-tiba, karena katarak mengalami proses yang lama.
Baca juga: dr. Reisa Broto Asmoro Ajak Masyarakat Jadikan 2022 Sebagai Tahun Terakhir Pandemi di Indonesia
Selain itu, penderita katarak sering mengeluhkan pandangan seperti tertutup asap atau awan.
Jika pasien mengeluhkan hal tersebut, sudah bisa dicurigai bahwa kemungkinan besar adalah katarak.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Timur, bersama dengan dr. Ahmad Ashraf Amalius. MPH, Sp.M(K), M.Kes. Seorang dosen department ilmu kesehatan mata Fakultas Kedokteran UNHAS. Kamis (5/11/2020)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)