Breaking News:

dr. Hardja Widjaja: Tidak Semua Batuk dan Demam Menandakan Positif Covid-19

Virus corona merupakan virus yang menyerang sistem pernafasan. Virus covid-19 menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernafasan, paru-paru berat.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Abdul Haerah HR
kompas.com
ilustrasi batuk. Tidak semua batuk dan demam menandakan seseorang menjadi positif Covid-19. 

TRIBUNHEALTH.COM - Virus corona adalah virus yang menyerang sistem pernafasan.

Penyakit yang ditimbulkan karena ifeksi virus ini disebut covid-19.

Virus covid-19 mampu menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernafasan, paru-paru berat hingga kematian.

SARS-CoV-2 adalah jenis corona virus yang dapat menular ke manusia.

Virus corona dapat menyerang berbagai usia, seperti usia lanjut, dewasa, anak-anak, bayi, ibu hamil dan menyusui.

ilustrasi batuk
ilustrasi batuk (kompas.com)

Baca juga: Berikut Simak Pandangan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS mengenai Isu Kesehatan Seksual

Kriteria orang beresiko terinfeksi virus corona:

- Pernah kontak fisik dengan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Yaitu berada dalam satu ruangan atau berjarak sekitar 1 meter, selama 15 menit atau lebih dalam 14 hari terakhir.

- Orang berusia lanjut atau diatas 60 tahun, yang memiliki penyakit penyerta seperti hipertensi, diabetes, asma, dan HIV/AIDS.

Sebagian orang yang terinfeksi virus corona bisa saja tidak mengalami gejala apapun, dan banyak yang bergejala.

2 dari 3 halaman

Gejala-gejala orang yang terinfeksi virus covid-19 adalah demam tinggi diatas 37,5 derajat celcius dan batuk.

Baca juga: Apa Arti Sehat secara Seksual? Ini Jawaban Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS

Tetapi tidak semua demam dan batuk langsung covid-19.

Apalagi hanya batuk sebentar lalu tidak progres atau semakin parah tentu harus curiga.

Jika batuk hanya sekedar batuk biasa lalu hilang, demam dibawah 37,5 derajat celcius tidak bisa dibilang covid.

Karena sekarang sedang pandemi, maka harus tetap hati-hati.

Dikarenakan siapapun dalam keadaan seperti ini, daya tahan tubuh kurang kuat sehingga bisa terinfeksi virus.

Awalnya tidak terinfeksi covid-19, tapi karena berjalan sekian lama dan terus-menerus dalam kondisi seperti ini maka virus bisa menginfeksi tubuh.

Baca juga: 3 Komplikasi Rhinitis Alergi, Bisa Sebabkan Polip Hidung hingga Infeksi pada Telinga

Apabila batuk dan demam dalam beberapa waktu tidak ada perbaikan, maka periksakan diri ke dokter atau melakukan cek lab.

Untuk mengetahui apakah terdapat kelainan dalam darah dan rontgent X-Ray untuk mengetahui apakah dikarenakan adanya gangguan.

Pemeriksaan yang dilakukan adalah untuk menjaga tubuh dan mengetahui permasalahan pada kesehatan tubuh.

3 dari 3 halaman

Dengan kata lain, tujuan dari pemeriksaan adalah screening untuk menemukan virus covid-19 didalam tubuh.

Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV, bersama dengan dr. Hardja Widjaja. Seorang dokter kepala poliklinik Kompas Gramedia. Jumat (3/4/2020)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Hardja Widjajabatuk dan demamCovid-19
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved