TRIBUNHEALTH.COM – Berat badan janin yang rendah dapat berpotensi mengalami masalah kesehatan yang serius.
Seperti pertumbuhan yang terlambat dan berisiko besar mengalami penyakit jantung.
Selain itu juga dapat menyebabkan bayi lahir prematur.
dr. Ari Ayat Santiko, Sp.OG merupakan dokter spesialis kebidanan dan kandungan.
dr. Ari Ayat Santiko, Sp.OG bekerja di RS dr. Oen Solo Baru.
Baca juga: dr. Fiarry Fikaris Menyampaikan Gel Rambut dan Make Up Harus Dibilas sebelum Tidur
Selain itu, dr. Ari Ayat Santiko, Sp.OG juga membuka praktik di Klinik Adem Ayem Sukoharjo.
dr. Ari Ayat Santiko, Sp.OG akan menjawab segala pertanyaan terkait kehamilan dan permasalahan kandungan sebagai berikut.
Pertanyaan:
Halo dokter.
Saya hamil usia 22 minggu.
Dokter memberitahu jika janin saya kurang berat badannya.
Risiko apa yang terjadi jika anak saya lahir dengan berat badan kurang, dok?
Makasih dokter.
Titin, Tinggal di Klaten.
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Ari Ayat Santiko, Sp.OG Menjawab:
Jika berat badan kurang berisiko untuk perkembangan janinnya.
Misalnya air ketuban akan berkurang, pembentukkan organnya terganggu.
Baca juga: Profil Dokter Ari Ayat Santiko, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS dr. Oen Solo Baru
Serta risiko lahir premature, asfiksia, dan bayi kuning.
Selain itu, bayi yang lahir dengan berat badan rendah cenderung sulit untuk melawan infeksi dan mengontrol suhu tubuhnya sendiri.
Bayi juga lebih rentan terserang penyakit saat dewasa.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.