Apakah Penggunaan Skincare Abal-abal Bisa Sebabkan Kanker Kulit? Dokter Kulit Menjelaskan

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi skincare abal-abal, penggunaan skincare abal-abal jangka panjang dapat menyebabkan kanker kulit

TRIBUNHEALTH.COM - Memiliki kulit putih masih menjadi standar kecantikan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. 

Karena itu, skincare yang memiliki klaim memutihkan secara instan menjadi incaran bagi kaum hawa. 

Kendati demikian, skincare dengan klaim memutihkan secara instan ini harus diwaspadai, karena bisa jadi ini adalah skincare abal-abal. 

Skincare abal-abal memiliki ciri-ciri yaitu tidak memiliki merek, tidak memiliki nomor BPOM, tidak ada tanggal kadaluwarsa, mengandung pewangi dan alkohol, serta memiliki harga yang cenderung murah. 

Baca juga: Ciri-ciri Skincare Abal-abal, Gejala, hingga Efek Jangka Panjang pada Kulit Akibat Penggunaannya

Penggunaan skincare abal-abal dalam jangka panjang dapat menimbulkan dampak buruk pada kesehatan kulit. 

Lantas, apakah penggunaan skincare abal-abal ini bisa menyebabkan terjadinya kanker kulit?

ilustrasi skincare abal-abal, penggunaan skincare abal-abal jangka panjang dapat menyebabkan kanker kulit (grid.id)

Dilansir dari YouTube TribunHealth, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari RS Brayat Minulya, dr. Joice Gunawan Putri, Sp. DVE menjelaskan mengenai skincare abal-abal yang bisa menyebabkan kanker kulit. 

Skincare abal-abal cenderung memiliki kandungan berbahaya seperti hydroquinone, steroid, hingga merkuri yang dapat merusak kulit. 

dr. Joice menuturkan, penggunaan skincare abal-abal dalam jangka panjang bisa berefek samping dan menyebabkan kanker kulit. 

Baca juga: 6 Bahan Skincare yang Dapat Melawan Tanda-tanda Penuaan Dini, Rutin Gunakan Mulai Sekarang

"Kandungan skincare abal-abal seperti merkuri, itu bisa menyebabkan kanker kulit," terang dr. Joice. 

Kanker kulit merupakan jenis kanker yang menyerang kulit akibat dari pertumbuhan sel-sel abnormal. 

Kondisi ini biasanya ditandai dengan munculnya tahi lalat dengan bentuk tidak normal di permukaan kulit. 

Akan tetapi, untuk terjadinya kanker kulit ini memiliki banyak faktor risiko, mulai dari kandungan krim yang digunakan (skincare abal-abal), paparan sinar matahari, dan faktor genetik. 

ilustrasi seseorang yang mengalami kanker kulit akibat penggunaan skincare abal-abal (pontianak.tribunnews.com)

Peran Dokter Kulit Dalam Menangani Masalah yang Disebabkan Skincare Abal-abal

Dampak buruk penggunaan skincare abal-abal dapat dilakukan pengobatan pada dokter spesialis kulit. 

dr. Joice menjelaskan, sebagai dokter kulit jika mendapati pasien yang terkena krim abal-abal, dokter akan melakukan diagnosis. 

Pertama, dokter akan melihat kondisi kulit pasien setelah menggunakan skincare abal-abal, masalah apa yang terjadi pada kulit. 

Baca juga: Mengenal Perbedaan AHA dan BHA, Kandungan Skincare yang Kerap Digunakan untuk Eksfoliasi

Setelah mendapatkan diagnosis, dokter kulit dapat memberikan pengobatan berupa treatment atau penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi pasien. 

Selain memberikan pengobatan yang tepat pada pasien, dokter kulit juga akan memberikan edukasi kepada pasien agar lebih bijak dalam memilih skincare yang digunakan.

Untuk menghindari penggunaan skincare abal-abal, pastikan untuk membeli skincare yang memiliki merek, mencantumkan bahan atau ingredients dalam kemasan, skincare yang memiliki tanggal kadaluwarsa, dan pastikan skincare tersebut memiliki izin BPOM.

Baca juga: Apa Perbedaan Physical vs Chemical Sunscreen? Mana yang Terbaik untuk Kulit?

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari RS Brayat Minulya, dr. Joice Gunawan Putri, Sp. DVE  dalam tayangan YouTube Tribun Health.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com)