TRIBUNHEALTH.COM - Buang air kecil idealnya tidak menimbulkan rasa ketidaknyamanan apa pun, termasuk nyeri dan sensasi terbakar.
Jika Anda mengalami rasa terbakar selama atau setelah buang air kecil, hal ini menandakan adanya masalah kesehatan.
Kanal kesehatan Times of India melansir, hal ini bisa menandakan adanya sumbatan uretra, atau saluran untung buang air kecil.
Berikut ini beberapa tanda lainnya yang perlu diwaspadai.
- Rasa terbakar
- Masalah buang air kecil Aliran urine yang lemah atau terputus-putus
- Sering ingin buang air kecil, dengan produksi urine yang sedikit
- Nyeri tajam di perut bagian bawah, punggung, atau samping.
Baca juga: 7 Gejala Diabetes yang Dirasakan pada Malam Hari, Sering Terbangun Gara-gara Kebelet Pipis
Renovit Multivitamin & Mineral Botol 30 Kandungan Lengkap untuk Sehat
Sebabkan infeksi saluran kemih
Menurut Dr. Sandeep Mandal - Konsultan, Nefrologi, Rumah Sakit Manipal, Gurugram, “Penyumbatan pada saluran kemih dapat menyebabkan invasi bakteri ke dalam sistem kemih yang dapat menyebabkan Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang dapat menyebabkan gejala seperti demam, menggigil, dan urine keruh atau berbau busuk. Penyumbatan ini juga dapat menyebabkan gagal ginjal jika kedua ginjal terpengaruh.”
Tanda-tanda yang dapat mengindikasikan masalah saluran kemih:
Kesulitan buang air kecil
Salah satu gejala yang paling umum adalah kesulitan mengosongkan kandung kemih.
Orang tersebut mungkin mengalami aliran urine yang lemah, sering buang air kecil, atau sensasi bahwa kandung kemihnya tidak kosong.
Hal ini terutama terlihat jelas di pagi hari atau setelah lama tidak buang air kecil.
Dapatkan Fitkom Tablet di Official Store Shopee
Baca juga: 7 Gejala Diabetes yang Dirasakan pada Malam Hari, Sering Terbangun Gara-gara Kebelet Pipis
Darah dalam urine
Hematuria, juga dikenal sebagai darah dalam urine, dapat mengindikasikan berbagai gangguan saluran kemih, termasuk penyumbatan.
Urine bisa tampak merah muda, merah, atau berwarna seperti cola.
Meskipun gejala ini dapat mengindikasikan penyumbatan, gejala ini tidak boleh diabaikan.
Perubahan laju urine
Obstruksi dapat menyebabkan peningkatan frekuensi urine, dengan beberapa orang harus menggunakan kamar kecil lebih sering dari biasanya.
Namun, yang lain mungkin mengalami penurunan aliran urine meskipun merasa perlu buang air kecil.