Apakah Miom Pemicu Terjadinya Kanker Rahim? Simak Penjelasan dr. William Halim Sp.OG

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi mioma uteri wanita

TRIBUNHEALTH.COM - Sebagai wanita tentunya kita merasa khawatir jika mendengar kata miom.

Sebenarnya miom adalah adanya sleat normal pada otot rahim yang menyebabkan pembesaran.

Apakah miom pemicu terjadinya kanker rahim?

dr. William Halim menyampaikan, perlu diketahui bahwa miom bisa menimbulkan gangguan menstruasi.

Gangguan menstruasi yang terjadi misalnya menstruasi yang memanjang.

ilustrasi kanker serviks (kompas.com)

Baca juga: Belum Menikah dan Ingin Mengetahui Apakah Ada Miom pada Rahim, Bisakah Dilakukan Pemeriksaan?

Tetapi kanker rahim selain dari miom, yang paling sering terjadi adalah kanker dari endometrium atau  lapisan dalam dari rahim.

Dari pemeriksaan dan karakter pasien harus diketahui penyebab pendarahan tersebut dari miom atau kanker endometrium.

Yang sering dibicarakan apabila miom menjadi pemicu kanker rahim adalah hanyalah ketakutan saja.

Tetapi ada juga kejadian pembesaran rahim yang cepat dan cukup mendadak, tiba-tiba dalam waktu 3 bulan sudah besar sekali bisa juga mioma yang bersifat ganas atau disebut dengan Leiomyosarcoma.

Baca juga: Mungkinkan Seorang Perempuan Tidak Memiliki Miom Sama Sekali? Begini Ulasan dr. William Halim, Sp.OG

Leiomyosarcoma cukuo jarang terjadi tetapi pertumbuhannya sangat cepat.

Maka dari itu, kita sebagai perempuan harus waspada.

Kebanyakan miom bersifat asimtomatik atau tidak bergejala.

Tetapi hal tersebut tergantung dari posisi dan besar ukuran miom.

Posisi dan besar dari ukuran miom akan menyebabkan gejala-gejala.

Umumnya wanita asimtomatik tidak ada gejala, tetapi jika mengalami gangguan pada menstruasi atau adnaya benjolan pada perut, bahkan bisa terjadi gangguan pada BAB dan buang air kecil harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Konsumsi Makanan dan Minuman Tinggi Gula Mempercepat Pembesaran Miom, Mitos atau Fakta?

Beberapa miom akan membesar tergantung dari kondisi tubuh pasien.

Jika miom sudah membesar dan posisinya tidak menguntungkan, akan menimbulkan gejala yang merugikan.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews Bogor bersama dengan dr. William Halim, Sp.OG. Seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi di RS St Carolus Summarecon Serpong, Tangerang.

(TribunHealth.com/PP)