TRIBUNHEALTH.COM - Rubella merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang dapat menimbulkan gejala ruam merah pada kulit.
Pasalnya infeksi virus rubella menular dari satu orang ke orang lain.
Penyakit rubella sering dikenal pula dengan istilah campak Jerman.
Meskipun namanya adalah campak Jerman, bukan berarti penyakit ini berasal dari negara Jerman.
dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped)., Sp.A menegaskan apabila campak Jerman atau rubella bisa terjadi di negara manapun.
Baca juga: Kehamilan di Luar Rahim Tidak Bisa Dipertahankan karena Dapat Membahayakan Nyawa Ibu Hamil
"Kalau itu sih kita nggak belajar ya secara historinya, siapa yang menemukan pertama apakah dari Jerman dan mengapa disebut Jerman Measles," ucap dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped)., Sp.A.
Baca juga: Campak Jerman atau Rubella Bisa Berbahaya jika Diidap oleh Ibu Hamil, Bisa Menyebabkan Sindrom
Pernyataan ini disampaikan oleh dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped)., Sp.A dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunjabar video program Tribun Health edisi 15 Februari 2023.
Gejala campak
"Klasik itu yang kekebalannya hampir tidak ada, kalau sekarang mah uda jarang ya gejala yang klasik ya, kecuali tidak divaksin atau mewabah," kata dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped)., Sp.A.
"Misalnya di suatu desa sedang banyak campak dan biasanya cakupan vaksinasinya rendah," ungkap dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped)., Sp.A.
Biasanya anak yang terinfeksi campak ini akan merasakan demam yang dilanjutkan dengan gejala batuk, dan nyeri tenggorokan.
Baca juga: Rupanya Infeksi dan Penyakit Menular Seksual Bisa Sebabkan Kehamilan di Luar Kandungan atau Ektopik
Baca juga: Kenali Penyabab hingga Ciri-ciri Vaginosis Bacterial, Keputihan yang Terjadi Karena Infeksi Bakteri
Secara umum gejala campak dan infeksi saluran pernapasan sulit untuk dibedakan, sehingga tidak jarang orang terinfeksi campak mengira jika penyakit yang dideritanya adalah flu biasa.
"Eh hari ketiga keempat munculah dia, munculah ruam-ruam yang kadang tidak disadari oleh ibunya karena dia di belakang telinga, garis rambut atau di belakang telinga," imbuh dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped)., Sp.A.
"Biasanya kalau yang bayi itu kelihatannya kok agak merah-merah di sini ya dan rambutnya belum gondrong gitu ya. Nah tapi kalau yang usia sekolah kadang model perempuan nggak kelihatan," sambung dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped)., Sp.A.
Selanjutnya ruam tersebut bisa menyebar di daerah leher, wajah, tubuh dan barulah ke tangan.
Anak yang mengalami campak akan merasakan demam yang berlanjut, bahkan setelah keluar ruam juga masih merasakan demam.
Tak jarang pula derajat demam yang dialami kian tinggi, bisa sampai 39 atau 40 derajat celcius.
Baca juga: Kehamilan di Luar Rahim atau Ektopik Bisa Terdeteksi dengan Melakukan Pemeriksaan USG
Baca juga: drg. Andi Tajrin : Pencabutan Gigi saat Hamil Memang Ada Pengaruhnya, Simak Penjelasan Berikut
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
Baca juga: Mungkinkan Seorang Perempuan Tidak Memiliki Miom Sama Sekali? Begini Ulasan dr. William Halim, Sp.OG
Penjelasan dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped)., Sp.A dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunjabar video program Tribun Health edisi 15 Februari 2023.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.