TRIBUNHEALTH.COM - Anak didiagnosis alergi matahari dan diberi resep obat yang berkelanjutan.
Alergi tersebut berefek ke mata, jika terkena sinar matahari mata langsung memerah dan terasa gatal.
Obat yang diresepkan harus diteteskan ke mata sehari 4 kali.
Obat dengan kandungan dextran 70, hypromellose, dan ada pengawetnya, seberapa aman obat ini digunakan berlanjut?
dr. Sandi menyampaikan, memang penyebab paling banyak mata merah pada anak adalah infeksi atau iritasi.
Iritasi yang memerah biasanya adalah organ konjungtiva.
Baca juga: Bolehkah Menggunakan Tetes Mata untuk Mengobati Bintitan? Ini Kata Mayor Kes. dr. Dedi Purnomo Sp.M
Penyebab mata merah terbanyak adalah iritasi, tentunya reaksi yang dikeluarkan mata apabila iritasi adalah mengeluarkan air mata.
Pada kasus ini yang terjadi adalah alergi.
Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan mata Anda dengan klik link berikut.
Alergi merupakan kontak dengan alergen atau kontak dengan zat-zat yang menyebabkan mata memerah.
Kenapa harus diberikan obat tetes mata tersebut?
dr. Sandi mengatakan, obat tersebut berfungsi sebagai air mata buatan.
Kenapa air mata buatan?
Baca juga: Jangan Asal Gunakan Tetes Mata untuk Bersihkan Mata, dr. Naziya Sp.M Sebut: Mata Tidak Perlu Dicuci
Harusnya jika terkena iritasi, air mata akan keluar banyak.
Mungkin pada anak tersebut ketika mengalami iritasi air mata tidak keluar terlalu banyak, sehingga diperlukan cairan tersebut.
Obat tetes mata tersebut aman-aman saja karena memang air mata buatan.
Memang biasa diberikannya per 3 jam, 4 jam atau bahkan per 6 jam.
Tentunya penggunaan obat tetes mata ini akan ditentukan dengan kondisi klinis pasien.
Bagaimana ke depannya?
Paling penting apabila memang anak mengalami alergi terhadap suatu alergen, tentunya adalah menghindari alergen tersebut.
Baca juga: Cara Alami Atasi Bintitan, Dokter Singgung Tidak Sembarangan Gunakan Tetes Mata
Apabila alergi dengan sinar matahari gunakan kacamata hitam dengan UV protective pada kondisi-kondisi tertentu.
Sementara penggunaan kacamata hitam dan air mata buatan disesuaikan.
Yang dikhawatirkan dari obat tersebut adalah pengawet.
dr. Sandi menjelaskan, tentunya pengawet tersebut sudah disesuaikan dan sudah diapprove oleh pabrik dan juga BPOM.
Apabila obat tetes mata digunakan dalam jangka waktu lama berarti pasien tidak menghindari alergen.
Sebaiknya memang bijak dalam menggunakan obat tetes mata dengan tepat dan menghindari alergen.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Sandi Nugraha Sp.A. Seorang dokter spesialis anak.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)