TRIBUNHEALTH.COM - Saraf terjepit sebenarnya adalah istilah awam yang dikatakan oleh masyarakat, bukan istilah di dunia medis.
Sebetulnya ketika seseorang datang ke dokter, mayoritas karena mengeluhkan nyeri pada punggung ataupun pada pinggang.
Nyeri pada punggung maupun pada pinggang bisa terjadi karena berbagai penyebab, bukan karena saraf terjepit saja.
Ketika seseorang mengalami sakit pinggang, penyebabnya yang paling banyak adalah kekaukan dari otot atau dalam istilah medis disebut dengan Muscle spasm.
Keluhan nyeri yang paling banyak dirasakan terdiri dari dua macam, yakni :
- Nyeri pada pinggang atau punggung saja
Baca juga: Atasi Keluhan Saraf Kejepit dengan Intervensi Manajemen Nyeri, Simak dr. Isrun Masari. Sp.An
- Nyeri punggung maupun pinggang yang menjalar ke kaki
Ketika mengeluhkan nyeri pada pinggang saja, maka kemungkinan penyebabya cukup banyak.
Tetapi ketika keluhan nyerinya pada pinggang atau kondisi pinggang sudah membaik tetapi jika nyerinya menjalar sampai ke kaki biasanya karena saraf terjepit.
Apabila mengeluhkan nyeri pada pinggang saja, kebanyakan kasus adalah kekakuan otot.
Mungkin juga karena sendi pinggang yang kurang kuat atau kemungkinan baru saja melakukan aktivitas terlalu ekstrim dan berlebihan, kurang pemanasan sebelum olahraga dan beraktivitas fiisik.
Baca juga: Pahami Tanda Utama Saraf Kejepit agar Tak Salah Diagnosis, Simak dr. Isrun Masari. Sp.An. FIPM. CIPS
Oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan penunjang untuk membedakan saraf terjepit dan bukan.
Dalam medis, dasar awalnya adalah dari anamnesis yakni wawancara dengan pasien atau keluarga.
Setelah itu meningkat ke pemeriksaan fiisik.
Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik, seharusnya dokter yang teliti dan kompeten sudah bisa mengarahkan 50 persen dugaannya.
dr. M. Wawan menyampaikan, ketika keraguan itu ada atau memang mengeluhkan nyeri pinggang maupun punggung pasti 100 persen belum diktahui penyebabnya.
Baca juga: Saraf Kejepit Bisa Terjadi di Leher, Punggung Atas, Punggung Bawah ataupun Daerah Lainnya
Kita harus mengetahui penyebab tersebut kelainan patologisnya dengan melakukan pemeriksaan penunjang.
Pemeriksaan penunjang yang paling disarankan ketika dokter sudah mengarahkan adanya sesuatu yang sudah mengarah kepada saraf kejepit.
Kalau memang sudah terjadi saraf kejepit atau bantalan tulang yang terjepit, bisa dikarenakan faktor usia sehingga terjadi penyempitan di daerah saraf tulang belakang.
Apabila keluhan sudah mengarah seperti yang disebutkan diatas, maka pemeriksaan penunjang yang paling tepat adalah MRI atau Magnetic Resonance Imaging.
Mungkin ketika dokter butuh data awal, diperlukan pemeriksaan rontgent.
Ini disampaikan pada channel YouTube Kompas.com bersama dengan dr. M. Wawan Mulyawan, Sp.BS, Sp.KP. Seorang dokter spesialis bedah saraf Rumah Sakit Bunda Jakarta.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)